Berita Viral

Viral Ortu Siswa SD di Kerinci Curhat Anaknya Jadi Korban Bullying, Minta Sekolah Bertindak

Unggahan seorang orang tua murid di media sosial mengundang perhatian publik setelah mengeluhkan dugaan kekerasan yang dialami anaknya

Penulis: Herupitra | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Istimewa
Viral Oratu Siswa SD di Kerinci Curhat Anaknya Diduga Jadi Korban Bullying, Minta Sekolah Bertindak 

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI — Unggahan seorang orang tua murid di media sosial mengundang perhatian publik setelah mengeluhkan dugaan kekerasan yang dialami anaknya di lingkungan sekolah.

Peristiwa tersebut diduga terjadi di SDN 19 Pulau Sangkar, Kabupaten Kerinci.

Dalam unggahan itu, orang tua menyebut anaknya mengalami luka gigitan di tangan yang dilakukan oleh teman sekelas.

Luka tersebut bahkan diduga sampai mengeluarkan darah dan memerlukan perawatan tenaga kesehatan.

“Anak saya pulang dengan luka gigitan di tangan hingga berdarah dan harus ditangani tenaga kesehatan,” tulis orang tua tersebut di media sosial.

Orang tua korban juga menyampaikan bahwa kejadian serupa disebut telah terjadi lebih dari sekali, namun belum ada penanganan tegas dari pihak sekolah.

“Ini bukan pertama kali, namun belum ada tindakan dari pihak sekolah,” ujarnya.

Orang tua itu mempertanyakan perhatian pihak sekolah terhadap kasus tersebut dan meminta kejadian ini ditangani sesuai aturan.

Pelaku Diduga Anak Guru, Ada Dugaan Upaya Damai

Dalam unggahan yang sama, disebutkan bahwa siswa terduga pelaku merupakan anak dari salah satu guru di sekolah tersebut.

Orang tua korban menuding adanya upaya penyelesaian secara informal yang tidak tepat, termasuk menawarkan uang kepada pihak keluarga korban.

Namun hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak sekolah mengenai kejadian tersebut.

Orang tua korban berharap pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci turun tangan untuk menindaklanjuti dugaan kekerasan tersebut agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi.

“Sekolah harus memberikan rasa aman bagi anak-anak,” tulisnya.

Kasus ini memunculkan dorongan agar pihak sekolah melakukan evaluasi dan pembinaan terhadap seluruh peserta didik serta memastikan mekanisme penanganan kekerasan di lingkungan sekolah berjalan sesuai aturan.

Baca juga: Warga Tanjabtim Jambi Keluhkan Sulit dapat Solar, SPBU Antri Panjang

Baca juga: Daftar Sisa Hari Libur dan Cuti Bersama di Kalender 2025, Tersisa 2 Bulan hingga Akhir Tahun

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved