Kematian Pria di Jambi Janggal, Keluarga Temukan Lebam di Mata dan Kepala, Polisi Sebut Kecelakaan

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kematian seorang pria asal Jambi menyisakan tanya dari pihak keluarga, pasalnya polisi bilang korban meninggal karena kecelakaan.

Namun pihak keluarga tak menemukan adanya bekas kecelakaan maupun kerusakan pada sepeda motornya.

Pria bernama Dedi Putra (39), warga Desa Kasang Kumpeh, Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi meninggal pada 19 Mei 2025.

Saat itu pihak kepolisian menyebut Dedi meninggal karena kecelakaan.

Namun pihak keluarga menyebut di saat-saat terakhirnya, Dedi mengalami luka lebah di bagian mata, pundak hingga bagian belakang kepala.

“Sebenarnya pas subuh, ibu saya pulang dari masjid (hsalat) sudah lihat dia (Dedi) matanya lebam, tetapi ibu masih dengar suara ngorok, jadi gak berani menggangu, jadi ibu telepon saya pas pagi, ngasih tahu kondisi adik saya,” kata kakak kandung Dedi,  Desy, Minggu (14/9/2025) malam.

Dedi sempat dibawa ke RS DKT Jambi, namun pihak medias menyebut jika Dedi sudah meninggal dunia.

Keluarga menyebut polisi sempat menyatakan korban tewas karena kecelakaan, namun tidak ada tanda luka lecet di tubuh maupun kerusakan pada sepeda motor dan helm milik Dedi.

Baca juga: Jalan Rusak Tak Tersentuh Perbaikan, Warga Pertanyakan Kinerja Bupati dan DPRD Kabupaten Muaro Jambi

Baca juga: Kekayaan Rano Karno, Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2025-2030, Hartanya Rp18,4 M

Baca juga: Kekayaan Pramono Anung, Gubernur DKI Jakarta periode 2025-2030, Hartanya Rp114,5 M

“Saat dimandikan (sebelum pemakaman), selain dari lebam, tubuh adik saya mulus sekali, tidak ada lecet sama sekali,” kata Desy.

Pihak keluarga sempat melihat rekaman CCTV di hari sebelum kematian Dedi.

Dalam rekaman terlihat, ada motor Honda PCX yang diduga membonceng Dedi pukul 01.00 WIB. 

“Memang CCTV di gang yang satu ini blur (kurang jelas), tetapi kami dengar ada suara, dan itu jelas suara adik saya,” ujar Dewi, kakak kandung Dedi lainnya.

 Tidak puas dengan penjelasan Polsek Kumpeh Ulu, keluarga melapor ke Polda Jambi pada 28 Mei 2025 dengan dugaan pembunuhan. 

Pihak keluarga lantas mengajukan untuk ekshumasi dan otopsi pada 7 Agustus 2025, hingga saat ini keluarga mengaku belum menerima hasil resmi otopsi.

“Entah kenapa, waktu itu polisi ini akhirnya terbuka, bahwa kepala bagian belakang Dedi ada luka bekas pukulan,” kata Dewi. 

Namun, hingga kini keluarga belum mendapat kejelasan terkait hasil ekshumasi dan penyebab kematian Dedi. 

Sementara itu, Kapolsek Kumpeh Ulu AKP Roviansyah membantah pernah menyatakan korban tewas karena kecelakaan.

“Justru kakaknya itu yang sampaikan sama kita kalau Dedi pernah kecelakaan beberapa tahun lalu. Saya tidak pernah sampaikan korban tewas karena kecelakaan,” ujar Roviansyah kepada Kompas.com, Senin (15/9/2025).

Kata kapolsek, pihaknya hanya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga, sementara penanganan kasus sepenuhnya berada di Polda Jambi. 

“Justru kita turun ke rumah sakit, kita bantu waktu itu. Dan setelah itu, kasusnya kan sudah ditangani di Polda Jambi,” kata Roviansyah. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pria di Jambi Tewas dengan Mata Lebam, Keluarga Curiga Dibunuh tapi Polisi Bilang Kecelakaan", 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Simak informasi lainnya di media sosial Facebook, Instagram, Thread dan X Tribun Jambi

Baca juga: Pemkab Tebo Usulkan TKS ke BKN, Siapkan Alternatif Jadi PJLP

Baca juga: Jalan Rusak Tak Tersentuh Perbaikan, Warga Pertanyakan Kinerja Bupati dan DPRD Kabupaten Muaro Jambi

Baca juga: Kekayaan Rano Karno, Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2025-2030, Hartanya Rp18,4 M