TRIBUNJAMBI.COM - Baru-baru ini Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan jika kondisi Indonesia dan dinamika global saat ini menghadapi tantangan sangat besar.
Hal itu diungkapkan Kapolri dalam acara Pendantanganan Nota Kesepahaman dengan Kementrian Imigrasi di Hotel Shangri La Jakarta, Senin (4/8/2025).
Ya, Jenderal Listyo menyoroti dampak perang di berbagai negara terhadap situasi global dan Indonesia.
Konflik Global dan Dampakanya.
Dikatakan Jenderal Listyo beberapa konflik besar yang sedang berlangsung, seperti perang Rusia-Ukraina, Israel-Palestina, India-Pakistan, Amerika Serikat-China, Israel-Iran, serta Thailand-Kamboja.
Menurutnya, konflik-konflik ini membawa dampak signifikan di sektor ekonomi, pangan, dan kemanusiaan.
Baca juga: PANAS Kursi Bahlil Lahadalia di Partai Golkar Gegara Isu Munaslub, Nama Nusron Wahid Disebut-sebut
Baca juga: NELANGSA Pensiunan Kopassus Ditelantarkan Istri dan Anak, Serma Mustari Pasrah Tabungan Dikuras
Baca juga: LEMAS Sang Ayah Tak Kuat Berdiri Usai Anaknya Bunuh Ibu Kandung di Rumah, Sang Adik Teriak Histeris
"Kita lihat bagaimana situasi yang ada tiap hari kita melihat di TV, khususnya di Timur Tengah, masyarakat yang kelaparan, genosida, kejahatan kemanusiaan, itu terus terjadi," ujar Listyo.
Tantangan yang Dihadapi Indonesia
Listyo juga menyoroti dampak konflik global terhadap Indonesia, termasuk munculnya masalah pengungsi, disparitas ekonomi, dan kejahatan transnasional.
"Memunculkan masalah-masalah kejahatan, apakah itu transnational crime, masalah penyelundupan orang, barang, narkoba. Ini terjadi, termasuk juga barang-barang terlarang. Ini terjadi," ucapnya.
Seruan untuk Bertahan
Dalam situasi yang penuh tantangan ini, Listyo mengajak semua pihak untuk berpikir keras agar mampu bertahan di tengah dinamika global yang tidak menentu.
"Dan mau tidak mau masing-masing negara kemudian harus berpikir keras untuk kemudian tetap bisa survive di tengah situasi yang ada," sambungnya.
Ekonomi Dunia Sedang Menghadapi Ketidakpastian
Ekonomi dunia saat ini sedang menghadapi ketidakpastian dan perlambatan, dengan berbagai tantangan seperti ketegangan perdagangan, perubahan kebijakan global, dan risiko geopolitik.
Meskipun demikian, beberapa negara, termasuk Indonesia, masih menunjukkan ketahanan ekonomi.