Berita Viral

NELANGSA Pensiunan Kopassus Ditelantarkan Istri dan Anak, Serma Mustari Pasrah Tabungan Dikuras

Ya, Mustari Baso jadi perhatian lantaran seorang pensiunan Kopassus yang dulu disebut Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD).

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
NELANGSA Pensiunan Kopassus Ditelantarkan Istri dan Anak, Serma Mustari Pasrah Tabungan Dikuras 

TRIBUNJAMBI.COM - Sosok Mustari Baso mendadak viral di sosial media usai hidupnya ditelantarkan anak dan istri.

Ya, Mustari Baso jadi perhatian lantaran seorang pensiunan Kopassus yang dulu disebut resimen para komando angkatan darat (RPKAD).

Diketahui Mustari Baso pensiun dengan pangkat terakhir Sersan Mayor atau Serma, ia dikenal dengan sebutan Serma Mustari.

Terakhir Mustari berdinas di Kabupaten Bulukumba dan tinggal mengontrak rumah bersama istri dan anak.

Namun hidupnya kini sangat sedih.

Kini ia tinggal sebatang kara di Kampung Kunjung Mange, Desa Kaluku, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulses).

Baca juga: LEMAS Sang Ayah Tak Kuat Berdiri Usai Anaknya Bunuh Ibu Kandung di Rumah, Sang Adik Teriak Histeris

Baca juga: SOSOK Mertua Caci Maki Menantu yang Kesakitan Mau Melahirkan: Biar Kamu Mati, Tapi Lahirin Dulu!

Baca juga: PEDAS Komentar Netizen di Instagram Atalia Praratya, Istri RK Komen Kebijakan Rombel Dedi Mulyadi

Namun, nasib berkata lain.

 Setelah puluhan tahun mengabdi kepada negara, di masa tuanya ia justru ditinggalkan oleh orang-orang dicintainya.

"Istrinya lebih dulu pergi, lalu anaknya menyusul. Bahkan sempat meminta Pak Mustari mengambil uang di bank sebelum benar-benar ditelantarkan," tutur Dg Sewang, anak dari H Jalling, saat ditemui Tribun-Timur.com di sebuah kafe di Jalan Ishak Iskandar, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Sabtu (2/7/2025).

Bahkan uang diambil anak Mustari mencapai lebih dari Rp100 juta.

Setelah itu, Mustari ditinggalkan begitu saja.

Ia sempat hidup tanpa arah di Kabupaten Bantaeng, lalu berpindah ke Makassar dan bertahan di Terminal Malengkeri selama sepekan.

"Hingga akhirnya, sekitar jam 12 malam, Pak Mustari tiba di rumah orangtua saya," ujar Sewang.

Mustari datang hanya membawa sebuah ransel berisi beberapa potong pakaian dan kartu pensiunan TNI.

Esok paginya, barulah keluarga H Jalling menyadari siapa tamu datang malam itu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved