Berita Viral

SADISNYA Ibu Ros Aniaya ART Sampai Bonyok, Gaji Kerap Dipotong hingga Kerabat Ikut Memukul

Penulis: Tommy Kurniawan
Editor: Tommy Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SADISNYA Ibu Ros Aniaya ART Sampai Bonyok, Gaji Kerap Dipotong hingga Kerabat Ikut Memukul

Bibi ART di Batam itu tak terima saat keponakannya menceritakan jika ia kerap dipukul hingga kepalanya pernah dibenturkan ke tembok.

Penganiayaan di Batam itu ia alami jika kerjanya dianggap salah oleh sang majikan. 

"Keponakan saya dipukuli seperti binatang. Kepalanya pernah dibenturkan ke tembok kalau kerjanya dianggap buat salah,” ungkap Regina dengan mata berkaca-kaca di Mapolresta Barelang, Senin (23/6/2025).

Intan (20) berharap merantau ke Batam dengan mendapat pekerjaan layak.

Tawaran menjadi ART di Batam dengan janji gaji Rp 2 juta per bulan pun akhirnya ia ambil.

Namun faktanya, ia hanya mendapat Rp 1,8 juta.

Itu pun menurut Regina terus-terusan dipotong dengan alasan yang menurutnya tidak masuk akal.

"Kalau ada barang rusak, air atau listrik naik, itu potong dari gaji korban. Majikannya bilang, karena mereka cuma tinggal berdua, pembantu yang harus tanggung semuanya,” ungkapnya.

Selama setahun bekerja, Intan bercerita kepada bibinya jika tidak pernah benar-benar menerima gaji utuh.

Majikan memberinya daftar ‘denda’ sejak hari pertama, katanya hanya ancaman supaya disiplin.

Tapi daftar itu kini dijadikan alasan memotong gajinya secara terus menerus.

"Dia kerja dari pukul 4 subuh setiap hari. Disuruh bangun pagi, setrika, masak, bersih-bersih. Tapi kalau sedikit salah langsung dimaki dan dipukul,” tambah Regina. 

Regina mengungkap jika 18 Juni 2025 lalu, kontrak kerja Intan sebagai ART di perumahan elite itu sebenarnya sudah habis.

Namun, sang majikan justru meminta Intan tetap bekerja satu bulan lagi. 

Alasannya, korban dianggap masih punya 'utang' dari denda-denda yang terus dikumpulkan selama setahun.

Halaman
1234

Berita Terkini