TRIBUNJAMBI.COM, MUARATEBO- Usai pelaksanaan Pemihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, KPU Tebo banyak mendapat masukan dari Forkopimda.

Masukan itu disampaikan, saat rapat koordinasi terkait evaluasi penyelenggara di Aula Rumah Dinas Bupati Tebo.

Ada beberapa point yang disampaikan saat rapat tersebut, diantaranya dari Dukcapil Tebo soal pencoklitan.

Dukcapil Tebo meminta, kedepannya KPU untuk segera memperbaiki sistem pencoklitan, supaya kedepannya tidak ada masyarakat yang tidak masuk DTP.

Kemudian, data masyarakat yang telah meninggal dan lain sebagainya sesuai data yang rel dilapangan. 

Rapat tersebut, dipimpin langsung oleh Ketua KPU Tebo Atiul Fuadiyah, dihadiri unsur pimpinan KPU.

Selain itu, turut dihadiri, Forkopimda yakni,  Sekda Tebo, Kapolres di wakil oleh Kapolres, Kajari, Ketua PN, Dandim 0416 Bungo-Tebo, Bawaslu, Camat, APDESI, beberapa kepala OPD dan tamu undangan lainnya.

Ketua KPU Tebo Atiul Fuadiyah mengatakan, rapat evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui kelemahan selama menjalankan Pilkada serentak 2024 lalu.

Pada Pilkada Tebo lalu, berjalan lancar dan aman dan ini perlu diapresiasi setinggi-tinggi nya, yang mana tadinya zona merah menjadi zona hijau.

Dirinya berharap,hal demikian bisa dijaga pada Pilkada selanjutnya, sehingga tidak ada kisruh seperti yang terjadi pada sebelumnya.

Namun demikian, ada beberapa catatan yang mesti diperhatikan dan akan diperbaiki, seperti kurang nya partisipasi masyarakat dalam memilih pemimpin.

"Memang kita ketahui partisipasi masyarakat menurun dari Pemilu kemarin, hal ini menjadi PR kita bersama," ungkapnya.

Ia menyebut, pada rapat evaluasi banyak sekali masukkan yang tentu nya akan diperbaiki pada Pilkada selanjutnya.

"Tadi, juga ada juga masukan dari APDESI yang mana ujung tombak Pilkada, bagaimana sosialisasi itu dilaksakan oleh petugas PPS kita jadi memang menyentuh ke masyarakat," ujarnya.

Hal demikian, masukan itu diterima dan akan diperbaiki pada Pilkada selanjutnya, dirinya juga mengapresiasi semua pihak sehingga Pilkada berjalan aman dan kondusif.

Baca juga: 1 Anggota KKB Papua Berhasil Dibekuk di Yahukimo, 2 Tahun DPO, Ini Kasusnya

Baca juga: IDI Lakukan Evaluasi Kasus Inses di Jambi, Aborsi Diatur UU Kesehatan

Baca juga: Dr Jafar Ahmad Dilantik sebagai Rektor IAIN Kerinci