TRIBUNJAMBI.COM, PEKANBARU – Sembilan warga dilaporkan digigit anjing rabies, salah satunya adalah anak-anak.
Kepastian anjing ini terinfeksi rabies setelah pihak berwenang melakukan uji lab terhadap anjing yang diduga menggigit sembilan warga tersebut.
Setelah sembilan warga di Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, diserang anjing yang diduga rabies, kepolisian bersama pihak terkait berencana mendata hewan peliharaan milik warga.
Nantinya, anjing maupun kucing peliharaan akan diberikan vaksin anti rabies.
“Direncanakan nanti Insyaallah dalam waktu dekat, kita akan melaksanakan pendataan terhadap warga kita yang memiliki hewan peliharaan, baik anjing, kucing.
"Kemudian akan diberikan vaksin anti rabies terhadap hewan peliharaan tersebut,” kata Kapolsek Tenayan Raya, Kompol Didi Antoni, Sabtu (23/8/2025).
Langkah ini dilakukan untuk mencegah peristiwa serupa terulang.
Dari sembilan korban gigitan, salah satunya adalah anak-anak.
Seluruh korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis, kemudian diperbolehkan pulang dalam kondisi sehat.
Namun, mereka tetap harus menjalani pemeriksaan lanjutan.
Kompol Didi sempat meninjau kondisi korban di rumah masing-masing.
Ia menegaskan pihaknya belum bisa memastikan apakah anjing yang menyerang benar mengidap rabies karena masih menunggu hasil uji laboratorium dari dinas terkait.
Sebelumnya, warga Kelurahan Tangkerang Timur, Kecamatan Tenayan Raya, dikejutkan oleh seekor anjing liar yang menggigit sembilan orang pada Kamis (21/8/2025), antara pukul 14.00 hingga 17.30 WIB.
"Kami menerima laporan adanya warga yang digigit anjing liar di beberapa lokasi di Kelurahan Tangkerang Timur," ujar Kanit Reskrim Polsek Tenayan Raya, Iptu Dodi Vivino.
Polisi bersama warga kemudian menangkap dan melumpuhkan anjing berwarna cokelat tersebut di Perumahan Sudimoro, Jalan Sudimoro RT 02 RW 03.