Kasat Reskrim Polres Muaro Jambi, AKP Jimmy Fernando, mengatakan rekonstruksi tidak dilakukan di lokasi kejadian sesungguhnya, namun memiliki kesamaan di sana, yaitu Mapolsek Sungai Gelam.
"Kami penyidik dengan Jaksa penuntut umum Muaro Jambi telah melakukan rekonstruksi ulang atas peristiwa kematian Ragil di Rutan Polsek Kumpeh Ilir,” katanya.
Selain itu, rekonstruksi untuk menunjukkan gambar jelas bagaimana korban bisa meninggal di rutan Polsek Kumpeh Ilir tersebut.
Sementara Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Muaro Jambi, Oktarini Prinati, mengatakan sudah melakukan rekonstruksi dengan lancar.
"Saat ini kita lakukan rekonstruksi dikarenakan masih kurang petunjuk dan ini sudah dilakukan semoga mendapat petunjuk lebih dari hasil rekonstruksi ini," kata Oktariani di Mapolsek Sungai Gelam.
Dari hasil itu agar bisa menguatkan bukti dan bisa meminta dari saksi pidana atau saksi ahli yang mengakibat nyawa Ragil meninggal untuk kedua polisi tersebut.
“Jadi kita rekonstruksi sebanyak 63 adegan. Yang mana dari awal Ragil ini ditangkap hingga Ragil meninggal di rutan Polsek Kumpeh Ilir," jelasnya.
Oktarini mengatakan dari rekonstruksi ulang itu, terlihat bagaimana Ragil meninggal dunia di Rutan Polsek Kumpeh Ilir.
“Jadi Ragil ini meninggal dunia karena ada benturan keras di bagian kepala yang dilakukan oleh tersangka saat melakukan interogasi, sehingga membuat korban meninggal dunia,”jelasnya.
Tali di Leher Ragil
Dari ruangan interogasi, kedua tersangka yaitu Bripka Yuyun dan Brigadir Faskal langsung membawa korban ke sel tahanan tersebut.
Sedangkan untuk tali pinggang menyakut di leher korban, kata Oktarini, saat ini menjadi alat bukti.
Dia belum bisa memberikan keterangan secara pasti terkait kepemilikan barang tersebut. Namun, masih mencari bukti lain.
"Yang pasti, saat korban Ragil ini di dalam sel tersebut sudah keadaan meninggal dunia," tuturnya. (fan)
Baca juga: Keluarga Tahanan Tewas di Sel Polsek Kumpeh Ilir Minta Polisi Ungkap Pemilik Ikat Pinggang
Baca juga: Rekonstruksi Kasus Tahanan Tewas di Sel Polsek Kumpeh Ilir, Dua Polisi Sempat Salah Tangkap