Siswa Tetap Semangat
Meski ada keterbatasan jaringan internet di sekolahnya, namun siswa-siswi SMP Satu Atap di Desa Muara Pemuat tetap melaksanakan ujian ANBK di kebun karet saat gladi bersih ANBK pada 4-5 September.
"Sementara pelaksanaan ANBK tanggal 11 dan tanggal 12 September," lanjut Sudirman.
Sebagai informasi, Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) 2024 merupakan evaluasi pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk menggantikan Ujian Nasional (UN).
Di Desa Muara Pemuat, terdapat empat sekolah tidak tersentuh jaringan internet, yaitu satu sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD), satu taman kanak-kanak (TK), satu sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah pertama (SMP).
Baca juga: Dukungan Kuat dari Mantan Gubernur dan Tokoh Politik untuk Al Haris-Abdullah Sani di Pilgub Jambi
Baca juga: KPU Merangin Buka Penerimaan 4.438 KPPS untuk Pilkada Serentak 2024, Mulai 17-28 September
Tribun Jambi mencoba mencari data jumlah sekolah yang belum tersentuh jaringan internet ke Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun Arsyad, mengatakan belum memegang data tersebut. Dia akan mencari data terlebih dahulu.
"Besok saya cari tahu dulu datanya, takutnya nanti salah sebut," ujarnya.
Penulusuran Tribun Jambi, di Kecamatan Batang Asai jaringan internet masih belum merata.
Masih ada desa-desa yang jauh dari pusat kecamatan belum ter-cover jaringan internet.
Kondisi Susah Sinyal
Beberapa waktu lalu, warga di Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, Jambi, pun mengeluhkan sinyal jaringan internet yang menghilang bersamaan ketika listrik padam.
Pengguna smartphone di daerah ini sudah paham betul bahwa ketika listrik padam, maka mereka siap-siap menyimpan smartphone miliknya karena tak bisa dimainkan.
Di Kecamatan Batang Asai, saat listrik padam, sinyal pun tidak ada.
Imbasnya, masyarakat juga susah mendapatkan informasi dengan telekomunikasi.