Wawancara Eksklusif

Banyak Perubahan dalam 15 Bulan, Podcast Bareng Pj Bupati Sarolangun, Bachril Bakri 

Penulis: Hasbi Sabirin
Editor: Duanto AS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pj Bupati Sarolangun, Bachril Bakri (kiri), saat wawancara eksklusif bersama Pemred Tribun Jambi, Yoso Muliawan (kanan), di Kantor Bupati Sarolangun, Perkantoran Gunung Kembang, Kelurahan Sarolangun.

SUDAH setahun tiga bulan Bachril Bakri menjabat sebagai Penjabat (Pj) Bupati Sarolangun. Banyak perubahan terjadi di kabupaten tersebut.

Selama lima belas bulan, Bachril Bakri melanjutkan estafet kepemimpinan dan melakukan perbaikan pelayanan publik.

Kemudian di periode kedua, ada tugas lebih khusus menyukseskan pilkada serentak, program khusus nasional pengendalian inflasi, kemiskinan ekstrem, pengangguran terbuka, dan stunting.

Kemudian, ada sejumlah penghargaan diperoleh, semisal dana insentif fiskal, karena bisa mengendalikan inflasi dengan baik, bantuan dana Rp9,6 miliar dari pemerintah pusat, dan lain-lain.

Seperti apa langkah-langkah dan capaian Bachril Bakri selama menjabat Pj Bupati Sarolangun?

Berikut wawancara bersama Pemimpin Redaksi Tribun Jambi, Yoso Muliawan.

Apa kesan pertama kali masuk Sarolangun, Pak?

Baik. Kesan pertama ke Sarolangun adalah suatu daerah yang bagus dan indah, ada sungai di tengah kota, orang Sarolangun juga baik dan ramah dan mudah bergaul.

Apa yang ingin dilakukan ketika pertama kali sampai ke Sarolangun, apakah ada perintah khusus dari Kemendagri, tugas apa dan sebagainya? Atau Bapak punya pemikiran sendiri yang harus dilakukan?

Awal kedatangan memang sudah ada arahan dan tugas yang harus jalankan, yaitu laksanakan estafet pemerintah dengan baik, pelayanan publik yang baik.

Kemudian di periode kedua ada tugas lebih khusus lagi, sukseskan pilkada. 

Dan program khusus nasional wajib Pj bupati lakukan, seperti pengendalian inflasi, miskin ekstrem, pengangguran terbuka, dan stunting.

Inflasi, bagaimana kondisinya di Sarolangun?

Alhamdulillah tahun 2023 kemarin, kami dapatkan penghargaan dana insentif fiskal, karena bisa mengendalikan inflasi dengan baik, dapat bantuan dana Rp9,6 miliar dari pemerintah pusat.

Bantuan itu karena kami bisa mengendalikan inflasi dengan baik melalui beberapa kegiatan, seperti operasi pasar, pasar murah dan tanam cabai cepat panen.

Halaman
1234

Berita Terkini