Berita Sarolangun

Pemkab Sarolangun MoU dengan BP2MI, Peluang Pekerja Migran ke Luar Negeri Terbuka Lebar

Penulis: Hasbi Sabirin
Editor: Rohmayana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemkab Sarolangun jalin MoU dengan BP2MI

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN- Pemerintah Kabupaten Sarolangun menjadi salah satu daerah dari 23 Kabupaten/Kota Se-Indonesia yang melakukan penandatangan kerjasama (MoU) dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Penandatanganan MoU Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dengan Pemkab Sarolangun ini, adalah salah satu peluang bagi Sarolangun untuk bisa membantu menekankan angka pengangguran terbuka di Kabupaten Sarolangun.

PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri mengatakan, bahwa Kabupaten Sarolangun patut bersyukur bisa menjalin kerjasama atau MoU dengan pihak BP2MI ini adalah salah satu lembaga berfungsi untuk menyalurkan para pekerja migran Indonesia ke luar negeri.

Kata Bachril Bakri, dari penjelasan BP2MI ada peluang sebanyak 1,5 juta orang bagi pekerja migran Indonesia untuk berkerja di luar negeri, dan peluang itu bisa dimanfaatkan oleh pemerintah Kabupaten Sarolangun untuk menekan angka pengangguran terbuka di Sarolangun kedepan.

Dari 1.5 juta itu, hanya bisa dipenuhi sekitar 300 ribu orang sekitar 30 persen. Artinya kita masih punya peluang sekitar 1.2 juta orang lagi bisa dikirim sebagai pekerja migran ke luar negeri.

"Saya atas nama PJ Bupati Sarolangun mengucapkan terimakasih kepada BP2MI yang mau bekerjasama dengan kami pemerintah Kabupaten Sarolangun, ini adalah program khusus kami untuk menurunkan atau mengendalikan angka pengangguran terbuka di Sarolangun," kata Bachril Bakri, Kamis (25/7/24).

Baca juga: Musim Kemarau, Kapolres Sarolangun Ingatkan Masyarakat dan Perusahaan Waspada Karhutla

Baca juga: Stop Buka Lahan dengan Cara Membakar, Kapolres Sarolangun Ingatkan Masyarakat Bisa Dipidanakan

Ia juga menyebut, saat ini ada sebanyak 5,09 persen data pengangguran terbuka di Kabupaten Sarolangun dan itu berdasarkan data BPS Sarolngun tahun 2023.

Untuk keberangkatan pekerja migran ke luar negeri, masyarakat diminta tidak perlu ragu dengan biaya, termasuk persiapan keberangkatan ada fasilitas KUR bisa dimanfaatkan bagi calon pekerja, mulai biaya pelatihan biaya tiket dan biaya lainnya.

"Mari kita manfaatkan fasilitas kerjasama ini. Dan bisa membantu masyarakat kita dapat bekerja diluar negeri. Ada beberapa potensi pekerjaan yang akan kita kirim, ada pekerjaan perawat, ada tenaga kesehatan, dan ada pekerjaan untuk magang, mungkin tahap awal kita akan coba pekerjaan magang," ujarnya.

Selanjutnya mungkin bisa diprioritaskan pekerjaan spesial skil word clas seperti pengasahan skil dan perlu dilakukan, dan minta Disnakertrans Kabupaten Sarolangun bisa mendata para calon pekerja potensi kita yang akan dikirim ke luar negeri.

" Dan kita bisa bersikap tegas para pekerja potensial untuk dididik harus punya skil keahlian khusus yang banyak dibutuhkan di luar negeri," tutupnya. (Tribunjambi.com/ Hasbi Sabirin)

Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News

Berita Terkini