WAWANCARA EKSKLUSIF

Paus Minta Tak Dijemput Pakai Alphard, Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof KH Nasaruddin Umar, Seri II

Editor: Duanto AS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof KH Nasaruddin Umat berbincang dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra.

Kemudian juga kotoran, kotoran manusia ini kan ada toilet besar di sini, toilet umum. Itu nggak ada yang terbuang. Karena itu kotoran manusia itu diproses menjadi sumber energi baru. Pakai masak itu ada gasnya kan. Sampah tidak ada yang dibuang di sini.

Ya, semuanya di bandar pabrik sampah kita. Plastiknya di-press, dijual lagi.

Prof, bisa menyampaikan closing statement untuk pembaca dan pendengar kita, terkait kunjungan Paus Fransiskus pada 3-6 September 2024. Silakan, Prof?

Kita memang patut bersyukur kepada Allah SWT, karena Istiqlal ini ramai dikunjungi oleh berbagai kepentingan dunia. Hampir semua kepala negara yang datang ke presiden, kunjungan keduanya di sini. Karena di sini ada ikon internasionalnya, masjid terbesar, kubah terbesar, dan arsiteknya seorang non-Muslim, Silaban.

Kemudian saya mengimbau kepada segenap warga bangsa Indonesia, mari kita menjadi tuan rumah yang baik, terhadap tamu-tamu yang terhormat kita ini, ya.

Karena berapa kali juga kepala negara kita berkunjung ke sana, dan ulama besar kita berkunjung ke sana, diberikan penghormatan yang luar biasa, ya. Hampir kepala negara dan ulama kita pernah diundang oleh Beliau.

Yang ketiga, saya mengimbau kepada segenap jemaah masjid, mari kita berdoa semoga Istiqlal ini mampu memancarkan cahaya peradaban Islam modern yang kira-kira mampu memberikan keteduhan, kesejukan, keharmonisan antar sesama, sehingga Istiqlal ini mampu menjadi mercusuar peradaban dunia Islam masa depan. Itu harapan kami. (tribun network/yuda)

Baca juga: 4 Opsi Paus Fransiskus saat di Istiglal, Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof KH Nasaruddin Umar, Seri I

Berita Terkini