Bocah SD di Kerinci Jambi dengan tinggi badan 2 meter
TRIBUNJAMBI.COM - Fakta seputar viralnya bocah SD di Kerinci Jambi yang memiliki tinggi badan hampir 2 meter.
Bocah bernama Sagil Muhammad rizky (12) itu masih duduk di kelas 6 SD, sejak kecil ternyata kerap jadi bahan olokan teman-temannya karena tinggi badannya yang berbeda dari bocah kebanyakan.
Namun karena tinggi badannya, Sagil Muhhamd Rizky yang bercita-cita menjadi tentara, dikunjungi Dandim 0417/kerinci Letkol Inf Eko Budiarto.
Pada Minggu (12/5/2024), Dandim 0417/Kerinci Letkol Inf Eko Budiarto berkunjung ke kediaman Sagil Muhamad Rizky di Desa Belui, Kecamatan Depati Tujuh, Kabupaten Kerinci,
Susi Herlina ibu Sagil kepada Letkol Inf Eko Budiarto mengatakan, bahwa sejak kecil tidak ada tanda - tanda kelainan pada anaknya.
Namun sejak Sagil umur 9 tahun ibunya mulai mengetahui pertumbuhan Sagil sangat signifikan.
Susi juga menyampaikan keinginan anak keduanya itu yang bercita-cita ingin menjadi atlet Voli dan Basket serta menjadi prajurit TNI.
Dandim 0417/Kerinci Letkol Inf Eko Budiarto mengapresiasikan cita -cita Sagil.
Baca juga: Viral 3 Bocah Nekat Bobol Minimarket, Rokok hingga Uang Berhasil Dicuri
Baca juga: Ingin Jadi Tentara, Ternyata Sagil dari Kerinci Jambi Kerap Diejek Raksasa Karena Tingginya 2 Meter
Ia mendoakan semoga setelah dewasa nanti, apa-apa yang dicita -citakannya dapat tercapai.
"Ya,saya doakan semoga apa yang dicita-citakan Sagil bisa tercapai," ujar Dandim.
Berikut fakta lain seputar Sagil Muhammad Rizky
Ingin Jadi Tentara
Punya tinggi badan hampir 2 meter, ternyata Sagil Muhammad Rizky (12) di Kerinci Jambi kerap diejek raksasa.
Bocah kelas 6 SD itu bercita-cita ingin menjadi TNI.
Dikatakan oleh Sagil, belum ada persiapan khusus untuk mengejar cita-citanya.
Sagil yang saat ini masih duduk di kelas enam SD itu rutin berolahraga untuk menjaga kebugaran fisiknya.
"Cita-cita mau jadi tentara, karena ingin membuat bangga orang tua," kata Sagil melalui sambungan telepon, Sabtu (11/5/2024).
Ketertarikan Sagil menjadi tentara tidak semata-mata dorongan dari orangtua.
Baca juga: Sagil Muhammad Rizki vs Shaquille Oneal, Kisah Anak SD di Kerinci yang Tingginya Dua Meter
Baca juga: Akademisi UNJA Tekankan Pentingnya Cek Kosmetik dengan Izin BPOM untuk Memastikan Kandungannya Aman
Kondisi badannya yang tinggi membuat dirinya merasa cocok menjadi tentara.
Cita-cita Sagil langsung disambut baik oleh Kodim Kerinci.
Yudi Saprianto, paman Sagil yang mendampingi Sagil saat wawancara mengatakan, Komandan Kodim Kerinci akan mendatangi kediaman Sagil.
Dibilang raksasa
Ketika duduk di kelas dua SD 36/III Beliu, Sagil mengalami pertumbuhan yang relatif cepat.
Anak-anak sebaya dengannya pun heran dan mengejek Sagil.
"Saya diejek besar kayak raksasa. Tapi saya diam saja, tidak masalah dengan ejekan itu," kata Sagil.
Menurutnya, ejekan dari teman sebaya tidak menyakitinya. Dia tetap sayang dengan teman-temannya.
Sagil mengatakan, dia sangat suka berolahraga, terutama sepak bola.
Untuk olahraga lain seperti voli dan basket, dia mengaku ingin bermain, tetapi tidak ada lapangan.
Lantaran suka olahraga, Sagil kerap mewakili sekolahnya bertanding bahkan beberapa juara satu tingkat kecamatan dan masuk tiga besar di tingkat kabupaten.
"Saya pernah juara lempar turbo dan olahraga atletik lainnya. Kadang juara 1 kadang juara 2," kata Sagil.
Baca juga: Viral 2 Emak-Emak Sekongkol Mencuri di Indomaret Jambi, Masukkan Barang Curian Kedalam Rok
Baca juga: Update Viral, Cerita Sagil Murid SD Tertinggi di Dunia asal Jambi Sering Kejedot Pintu
Kesulitan Naik Angkot hingga Beli Sepatu
Meskipun dipandang keajaiban, Sagil sendiri terkadang mengalami banyak kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari dengan tinggi badan 2 meter pada masa kanak-kanak.
"Kalau naik angkot itu bayar sendiri, karena dianggap sudah dewasa. Padahal anak-anak lain tidak bayar, karena ikut sama orangtuanya," kata Sagil.
Tidak hanya saat naik angkot, ketika masuk rumah kepala Sagil sering kepentok pintu.
Sebab, pintu di rumahnya di Desa Belui, Kecamatan Depati Tujuh, Kabupaten Kerinci, Jambi, rata-rata ukurannya tak sampai 2 meter.
Kesulitan lain sepatunya kekecilan yakni ukuran 50. Padahal kakinya berukuran 52 dan sulit mencarinya di Indonesia. Jikalau pun ada itu di luar negeri.
"Saya beli di pasar online diketawain, karena cari sepatu ukuran 52. Jadi 6 bulan terpaksa pakai sepatu sempit, kakinya sakit dan sering lecet," kata Sagil.
Ia berharap ada pihak yang membantunya menemukan sepatu.
Sebab, pekerjaan orang tuanya yang serabutan tidak sanggup membeli sepatu dari luar negeri.
Baca juga: Viral Calon Bupati Kudus Ngaku Titisan Soekarno dan Klaim Prabowo Adiknya: Megawati Anak Saya
Kerap Kejedot Pintu
Banyak peristiwa unik dialami putra pasangan Hermanudin dan Susi Herlina, baik di rumah, di sekolah dan lingkungannya.
Saqil kerap terbentur pintu karena ukuran tinggi pintu lebih rendah dari kepalanya.
"Ya, kalau di rumah, dia (Sagil; red) sering kejeduk pintu. Karena ukuran pintu sedikit kurang dari dua meter," ujar Yudi, tetangga Sagil.
Sagil Muhammad Rizki yang lahir pada 7 Juni 2012 pun kerap kesulitan saat membeli sepatu dan pakaian.
"Kalau ke pasar bersama ibu, saya sering juga malu saat menanyakan ukuran baju dan celana. Coba bayangkan, ukuran baju yang saya pakai XXXXL dan celana size-nya 38, itu pun sulit ditemukan," ujarnya.
"Apalagi ditambah ukuran sepatu atau sandal yang saya pakai tersedia ada ukuran 49 atau 50, itu pun masih tidak pas karena kaki saya masih besar," kata Sagil sambil tersenyum.
Ibu kandung Sagil, Susi Herlina, menuturkan pertumbuhan tinggi badan anaknya mulai terlihat saat duduk di kelas 2 SD.
"Kelas 2 SD mulai terlihat pertumbuhan Sagil dan sangat mencolok dan bertambah tinggi dan setiap tahun selalu ganti seragam," tutur Susi.
Lantaran postur tubuh di atas rata-rata anak pada umumnya, Susi mengatakan anaknya sempat minder saat bermain dengan teman-teman.
Namun, seiring bertambahnya usia, kini Sagil sudah terbiasa dan percaya diri dengan kondisinya.
Hermanudin dan Susi Herlina merupakan keluarga sederhana.
Dengan kondisi hidup yang penuh kesederhanaan, orang tua Sagil kesulitan untuk membeli pakaian, celana, serta sandal serta sepatu untuk Sagil, karena harganya jauh lebih mahal dari pakaian orang biasa.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Biodata Komika Gerallio yang Terancam Pidana Imbas Konten Prank, Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat
Baca juga: Akademisi UNJA Tekankan Pentingnya Cek Kosmetik dengan Izin BPOM untuk Memastikan Kandungannya Aman
Baca juga: Disdik Provinsi Jambi Sebut Proses PPDB 2024-2025 Dilakukan dengan Baik