TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Pada awal tahun 2023 lalu, pemerintah Kabupaten Sarolangun telah melaksanakan seleksi untuk Kepala Sekolah
Hingga saat ini belum dilantik oleh PJ Bupati Sarolangun dan ini menjadi pertanyaan oleh anggota DPRD Kabupaten Sarolangun.
Hal itu diungkapkan oleh juru bicara Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) DPRD Kabupaten Sarolangun Yusuf Helmi saat penyampaian pandangan umum fraksinya terhadap LKPJ Bupati Sarolangun beberapa waktu lalu.
Kata Yusuf Helmi, waktu itu ada sebanyak 56 orang kepala sekolah melakukan seleksi terdiri 25 orang guru penggerak dan 31 orang guru nonpegerak.
"Kami mempertanyakan ke bupati Sarolangun, mengapa yang dinyatakan lulus seleksi hingga sekarang belum dilantik, apakah hasil seleksi sudah dianulir atau tidak sah dan kami minta kejelasan," kata Yusuf Helmi.
Selain itu dirinya juga mempertanyakan sejak setahun yang lalu masih banyak jabatan kepala sekolah di Sarolangun yang kosong belum juga ada pengisian, dan ini dikhawatirkan pelaksanaan pendidikan di sekolah akan terganggu.
"Kami mempertanyakan sejak satu tahun yang lalu ada 48 kepsek yang kosong dan disisi oleh Plt, mengapa ini dibiarkan begitu saja," tutupnya.
Baca juga: Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Anak Tinggi, Pemda Sarolangun akan Bangun UPTD Perlindungan Anak
Baca juga: Tanpa Perlawanan, Dua Pelaku Curas di Singkut Berhasil Ditangkap Polsek Pelawan Singkut, Sarolangun
Baca juga: Kota Jambi-Sarolangun, Berikut 21 Instansi Daerah yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024