TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Seorang bocah berusia 12 tahun yang tenggelam di Sungai Batang Singkut, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi ditemukan tidak jauh dari lokasi berenang bersama dua rekannya.
Korban yang berasal Kelurahan Gunung Kembang, Kecamatan Sarolangun ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Rabu (27/3/24).
Bocah yang bernama Soni itu berenang bersama dua rekannya di Sungai Singkut dibelakang salah satu pondok pesantren di RT 10, Kelurahan Gunung Kembang.
Dia dikabarkan hanyut diduga karena kelelahan saat berenang.
Usai dikabarkan tenggelam, warga bersama tim gabungan melakukan pencarian korban yang terseret arus sungai.
"Korban sudah ditemukan, baru nian sekitar jam 13:40 WIB, korban sudah dibawa kerumah duka, " kata satu diantara petugas evakuasi di lokasi kejadian.
Padil satu diantara warga Sarolangun mengatakan, pencarian terhadap korban sudah dilakukan sejak sore kemarin, oleh tim gabungan ada BPBD, Damkar, TNI dan Polri.
"Malam tadi tim gabungan sudah ada upaya pencarian, namun belum ada hasil dan dilanjutkan pencarian pada hari ini, korban ditemukan tidak jauh dari lokasi awalnya berenang, korban ditemukan tersangkut di kayu tengah sungai, " kata Padil.
Baca juga: Bocah 12 Tahun Tenggelam di Sungai Singkut Sarolangun Jambi Ditemukan dengan Kondisi Meninggal Dunia
Baca juga: BREAKING NEWS: Bocah 12 Tahun Dilaporkan Tenggelam di Sungai Singkut Sarolangun Jambi
Kapolsek Sarolangun AKP Dwi Yatno saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa korban sudah ditemukan dan korban.
Korban sudah dibawa ke rumah duka.
"Alhamdulillah sudah ketemu, saya lagi yasinan dirumah duka," kata AKP Dwi Yatno.
Dari berita sebelumnya, seorang bocah usia 12 itu tenggelam sedang mandi bersama dua rekan lainnya di Sungai Batang Singkut, Selasa (26/3/24) sekira pukul 17:45 WIB.
Saat itu korban bersama dua rekannya sedang asyik mandi dan berenang, dengan jarak tidak berjauhan.
Korban diduga kelelahan sehingga hanyut terbawa arus sungai.
Melihat temanya lemas, salah satu teman korban yang bernama Damar sempat mengulurkan bambu kepada korban untuk berpegangan agar bisa menepi.