TRIBUNJAMBI.COM,SAROLANGUN- Angka miskin ekstrim di Kabupaten Sarolangun mencapai 45,48 persen lebih tinggi dari angka miskin ekstrim Provinsi Jambi.

Menyikapi hal itu, pj Sekda Kabupaten Sarolangun Dedy Hendry mengatakan, harus bisa ditekankan pada pembahasan Musrembang tahun 2025.

"Kita harus bisa mengetaskan angka kemiskinan itu, namun penuhi kebutuhan hidup manusia dan pendidikan," kata Dedy Hendry, Sabtu (10/2/24).

Ia juga berharap, dalam penyusunan rencana program kerja tahun 2025 diminta OPD dapat membuat program kesejahteraan ekonomi masyarakat untuk mengetaskan kemiskinan.

Ini juga termasuk dalam meningkatkan kualitas pendidikan, karena kualitas pendidikan Sarolangun rerata penduduk kelas tiga SMP.

"Prioritas pembangunan SDM harus ditingkatkan, yang kita ketahui Sarolangun rata penduduk nya kelas tiga SMP, dan ada tidak sekolah jumlah kita banyak ini SMP, tugas kita bagaimana nanti macam program turunkan angka sekolah, dan angka partisipasi langkah bisa melalui beasiswa pusat menjamin anak kita sekolah," tutupnya.

Baca juga: Penyebab Sumur Minyak Ilegal di Jebak Batanghari Meledak, Sebabkan 1 Orang Meninggal Dunia

Baca juga: Anggota DPRD Provinsi Jambi Sebut Program Reboisasi Tidak Efektif, Minta Pengelola Tahura Evaluasi

Baca juga: Pacar Tamara Tyasmara Kena Pasal Berlapis, Perlindungan Anak Hingga Pembunuhan Berencana