Dia menuturkan saat ini kondisi air sungai masih cukup deras, sehingga tidak satu pun warga berani melintas menggunakan perahu.
Mereka terpaksa menyeberang menggunakan tali jembatan gantung yang masih tersisa.
"Kami berharap pemerintah segera turun membantu kami," tuturnya.
Hitung Perbaikan
Pejabat Bupati Sarolangun, Bachril Bakri, mengatakan ratusan rumah warga di Kecamatan Batang Asai, Kecamatan CNG, Kecamatan Limun, Kecamatan Batin VIII dan Kecamatan Sarolangun, terendam banjir.
"Hari ini kita sudah turun ke empat lokasi banjir. Kecamatan Batin VIII, Desa Teluk Kecimbung, Kecamatan Sarolangun, Desa Baru, Kecamatan Limun dan CNG. Kita perkirakan dari keseluruhan lokasi banjir lebih 700 rumah warga terendam," katanya, Jumat (12/1/24).
Di beberapa lokasi banjir itu, pemkab memberikan bantuan makanan siap saji.
"Selain itu kita juga sudah mendirikan dapur umum dan posko pengungsian. Di sana kita berikan bantuan makanan dan selimut," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Sarolangun, Arief Hamdani, mengatakan banjir berdampak besar.
"Ada empat jembatan gantung putus, tidak bisa dilewati warga. Pertama, di Raden Anom, Kecamatan Batang Asai, Teluk Kecimbung, Kecamatan Batin VIII, Pulau Aro, Kecamatan Pelawan, dan Pulau Malako," kata Arief Hamdani.
Dia mengatakan pihaknya beberapa hari ke depan akan menghitung anggaran perbaikan kerusakan jembatan.
"Ya, kita sedang proses penghitungan, apakah rehab atau bagaimana. Kita lihat dana BTT, begitu juga kita pengamanan Jembatan Beatrix, tiang jembatannya sudah rusak, terpaksa kita lakukan tindakan cepat," tutupnya. (sbi)
Baca juga: Sumatra Tengah Sempat Diperebutkan, HM Nasir Putra Satu di Antara Tokoh Pendiri Bercerita
Baca juga: Ini Perbandingan Waktu Perjalanan Palembang-Jambi Sebelum dan Sesudah Ada Tol Bayunglencir-Tempino