TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Wilayah Kabupaten Sarolangun dikepung banjir akibat luapan air Sungai Batang Asai, Sungai Batang Limun dan Sungai Batang Tembesi, saat hujan deras, Jumat (12/1).
Sekira 700 rumah terendam banjir dan empat jembatan gantung penghubung antardesa roboh akibat banjir di Sarolangun.
Banjir melanda Kecamatan Batang Asai, Kecamatan CNG, Kecamatan Limun, Kecamatan Batin VIII dan Kecamatan Sarolangun. Sementara empat jembatan gantung yang roboh, ada di Desa Raden Anom, Kecamatan Batang Asai, Desa Teluk Kecimbung dan Desa Pulau Melako di Kecamatan Batin VIII, Desa Pulau Aro, Kecamatan Pelawan.
Di Kecamatan Batang Asai, hujan deras mengakibatkan air Sungai Batang Asai meluap, Kamis (11/1) malam.
Hingga Jumat (12/1), banjir belum surut, permukiman dan persawahan warga masih terendam.
Bukan hanya itu, jembatan gantung di Muara Kelimau yang menghubungkan Desa Raden Anom dan Desa Pekan Gedang, roboh.
Tiang jembatan ambruk lantaran tergerus arus sungai.
"Ya, jembatannya ambruk, tiangnya juga patah dibawa longsor, gerusan Sungai Batang Asai," kata Ahyat, warga Batang Asai).
Dia berharapada perhatian dan perbaikan dari pemerintah daerah, karena jembatan itu berfungsi sangat penting bagi aktivitas masyarakat.
"Kami berharap jembatan ini bisa ditangani dengan tanggap darurat, agar aktivitas masyarakat tidak terganggu," tuturnya.
Di Desa Pulau Bayur, Kecamatan Pamenang Selatan, Kabupaten Merangin, jembatan gantung penghubung antardusun putus dan ratusan rumah terendam banjir. Aktivitas warga lumpuh akibat banjir.
Kepala Desa Pulau Bayur, Sabar Mulyo, mengatakan rumah warga masih terendam banjir.
"Ya, tadi pagi air Batang Merangin meluap. Jembatan gantung penghubung dusun di desa kami terputus terbawa derasnya arus sungai. Bukan saja jembatan saja yang putus, namun ratusan rumah warga kami juga terendam banjir," katanya.
Akibat banjir itu, warga desanya terisolasi.
"Ya warga kami yang di seberang itu terisolir akibat jembatan penghubung satu-satunya ini putus, karena untuk melintas tidak ada lagi akses lainnya," ujarnya.