Berita Jambi

Aksi Perundungan di Pondok Pesantren Jambi, Pengamat: Sedkit yang Berpihak pada Korban

Penulis: Abdullah Usman
Editor: Teguh Suprayitno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

“Yang cukup disayangkan juga, banyak sekolah yang tidak melakukan pendampingan terhadap korban hingga kasus itu mendapatkan keadilan. Justru itu jarang dilakukan oleh pihak sekolah,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, diduga jadi korban bully atau perundungan, santri berinisial APD (12) di Kota Jambi alami sejumlah luka.

APD berasal dari Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, merupakan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) di Kota Jambi.

Menurut kerengan Rikarno Diwi, orangtua APD, saat ini anaknya dirawat di RSUD Raden Mattaher Jambi akibat luka-luka yang dialaminya.

Luka yang diderita APD akibat perundungan yang dilakukan dua seniornya itu di bagian paha dab cedera di bagian kelamin.

Rikarno Diwi orang tua korban saat diwawancarai menerangkan, anaknya mengalami luka lebam dan cidera dibagian kelamin, karena digesek secara keras menggunakan kaki oleh seniornya.

"Prakteknya itu mulut anak saya di tutup, tangannya dipegang kakinya juga dipegang secara kuat dipaksa, terus kaki pelaku itu nendang kemaluan anak saya," kata Rikarno, Kamis (30/11/2023).

Baca juga: Santri di Ponpes Kota Jambi Diduga Alami Bully dari Seniornya, Korban Dirawat di RSUD Raden Mattaher

Baca juga: Satreskrim Polres Batanghari Pastikan Kasus Dua Pelajar di Tembesi, Kasus Perkelahian Bukan Bullying

Baca juga: Santri Ponpes di Jambi Jadi Korban Perundungan Senior, Alami Luka Serius di Bagian Kelamin

Berita Terkini