TRIBUNJAMBI.COM, MUARA TEBO - Tim pengendalian inflasi daerah (TPID) Kabupaten Tebo, mengungkapkan sebanyak 60 ton beras habis dalam sepekan di Kecamatan Tebo Tengah.
Hal itu diakui Penjabat (Pj) Bupati Tebo, H Aspan, saat turun ke lokasi distributor beras di Tebo Tengah.
Ia pun turun bersama tim TPID Kabupaten Tebo dalam memastikan jumlah stok beras yang tersedia saat ini.
"Kita akan kembali mengecek stok beras di dua distributor yang ada di Kecamatan Tebo Ilir dan Kecamatan Rimbo Bujang," kata H Aspan, Senin (11/9/2023).
Aspan mengatakan, untuk saat ini hanya beras premium yang tersedia di distributor yang dicek, sementara beras medium kosong.
Namun, Aspan menyampaikan stok beras premium bisa mencukupi kebutuhan di Kecamatan Tebo Tengah.
Stok beras ini pun akan masuk dalam satu kali seminggu yang dilakukan kerjasama oleh distributor bersama distributor Palembang.
Saat ini, dengan kosongnya beras medium di Tebo kata Aspan, harga beras premium mencapai Rp16 ribu perkilo.
"Sepekan habis 60 Ton. Tapi, sebelum habis barang datang. Artinya stok aman," ujarnya.
Sebelumnya diwartakan, stok beras medium di Kabupaten Tebo, saat ini mengalami kekosongan. Hal ini diketahui usai Tim Penanganan Inflasi Daerah (TPID) turun mengecek salah satu distributor di Kecamatan Tebo Tengah.
Stok beras sebanyak 60-70 ton yang masuk ke distributor di Kecamatan Tebo Tengah habis dalam sepekan. Namun, sebelum habis stok tersebut akan diisi kembali.
Pantauan di lapangan, dalam stok di distributor tersebut, yang ada merupakan suplai beras dari provinsi tetangga.
Penjabat (Pj) Bupati Tebo, H Aspan, mengatakan, pihaknya akan kembali mengecek stok beras di dua distributor yang ada di Kecamatan Tebo Ilir dan Kecamatan Rimbo Bujang.
"Kita akan koordinasi dengan pemerintah daerah penghasil padi, seperti kerinci," kata H Aspan, Senin (11/9/2023).
Namun, Aspan menyampaikan bahwa beras premium saat ini masih cukup untuk Kabupaten Tebo.