Ia menganggap Prabowo sebagai sosok pemimpin yang bisa membawa Indonesia lepas dari krisis global.
“Saya mengapresiasi dan merasa bahwa Pak Prabowo itu mewakili satu cara pandang kepemimpinan politik yang cocok dengan saya,” kata Budiman di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa malam.
Baca juga: Pertamina Sewa Gedung Miliaran, Saat Minyak Dunia Turun, Harga Pertalite Tak Turun, Ini Alasan Ahok
“Dalam pengertian, suatu bangsa ingin bangkit di tengah turbulensi karena krisis global,” ujarnya lagi.
Budiman mengungkapkan, situasi Indonesia saat ini membutuhkan kerja sama antara figur yang berlatar belakang militer dan intelijen dengan figur yang pernah menjadi aktivis.
“Kedua orang itu biasanya mampu berbicara hal-hal strategis secara komprehensif,” katanya.
Namun demikian, Budiman mengaku datang bukan sebagai kader PDI-P. Tetapi, kedatangannya atas nama pribadi.
“Sebelum saya masuk ke PDI Perjuangan, saya kan punya story dan punya history juga, sebelum Pak Prabowo jadi Ketum Gerindra dan sebelum bacapres (bakal calon presiden) kita sudah punya story-story lama. Kami membicarakan itu,” kata Budiman.
Budiman pun sempat menyamakan Prabowo dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Presiden Joko Widodo, serta Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Menurutnya, semua tokoh tersebut memiliki pemikiran menarik untuk digali. "Ini sosok nasionalis yang menurut saya pikiran-pikirannya menarik untuk kita diskusikan, untuk kita gali," ucap dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Politisi PDI-P "Mendekat" ke Prabowo: Setelah Effendi Simbolon, Kini Budiman Sujatmiko",
Update berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Hindari Risiko Gagal Bayar, Pengurangan Utang Luar Negeri Swasta Berpengaruh pada Lapangan Usaha
Baca juga: Ucapan Syahnaz saat Jeje Govinda Maafkan Perselingkuhan yang Terjadi
Baca juga: Profil dan Biodata Mayjen Yanuar Adil Pangdam II/Sriwijaya Baru Menggantikan Jenderal asal Jambi