TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Petani karet di Kabupaten Sarolangun mengeluhkan harga getah yang terus mengalami penurunan, sehingga mengganti dengan tanaman jenis sawit yang dinilai lebih menjanjikan.
Kepala Dinas TPHP Kabupaten Sarolangun Dedy Hendri mengatakan, bahwa hal ini terjadi akibat harga getah karet yang tidak lagi menjanjikan.
"Iya saat ini memang warga sudah banyak mengubah kebun karet mereka. Menjadi lahan ataupun kebun sawit yang di nilai lebih menjanjikan." kata Dedy, Kamis (6/7/2023).
Dedy menjelaskan, bahwa hal ini merupakan kenyataan yang harus dihadapi, dan pemerintah tidak bisa menahan petani untuk tidak mengalihkan tanamannya.
"Kita tidak bisa berbuat apa apa. Hanya saja kita terus berupaya agar kualitas getah para petani dapat berkualitas dengan cara memberikan bantuan lateks pembeku getah," jelasnya.
"Pemerintah sudah berupaya untuk memperhatikan para petani karet, namun ini murni keputusan petani," pungkasnya.
Baca juga: Harga Karet, Pinang dan Sawit di Jambi Anjlok, Pemprov Jadwalkan Pertemuan dengan Bupati
Baca juga: Terkendala Bahan Baku, Dua Pabrik Karet di Jambi Tutup
Baca juga: 144 Hektare Lahan Karet di Muara Bulian Beralih Menjadi Perkebunan Sawit