LIPUTAN KHUSUS

LPHD dan MPA Sering Lakukan Pantauan Rutin di HLG Sungai Buluh, Pelaku Perambahan Diduga Berkelompok

Penulis: Suang Sitanggang
Editor: Rahimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bekas tebangan kayu sebagai penanda diduga ada perambahan di Hutan Lindung Gambut (HLG) di Desa Pematang Rahim, Kecamatan Mendahara Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Ketua LPHD Pematang Rahim, Suryani, mengungkapkan persoalan ini telah mereka sampaikan kepada kepala desa dan juga ke KPH (Kesatuan Pengelola Hutan).

"Kemampuan kami ini hanya sebatas memantau dan melaporkan. Kalau mengadang atau usir, itu tidak bisa kami lakukan. Pasti akan bentrok," ujarnya.

Untuk upaya perlindungan hutan, ucapnya, mereka juga terus mengingatkan masyarakat untuk tidak ikut-ikutan merusak.

"Kami minta aparat yang turun, supaya bisa lakukan tindakan sepatutnya. Kalau tidak ditindak, nantinya kami ini akan dianggap melakukan pembiaran," ungkap Suryani.

Sementara itu, Kepala Desa Pematang Rahim, M Dong, mengungkapkan sudah dua kali berkirim surat ke Dinas Kehutanan Provinsi Jambi.

Ia ingin dilakukan sosialisasi soal Hutan Lindung Gambut Sungai Buluh kepada semua masyarakat, dan juga memperjelas tapal batas desa dengan perusahaan HTI yang beroperasi di sana.

"Kami sudah surati dua kali dinas kehutanan, meminta mereka sosialisasi soal HLG Sungai Buluh ini, tentang aktivitas apa yang bisa dilakukan di sana. Selain itu juga supaya dilihat langsung seperti apa hutan lindung itu sekarang," katanya.

M Dong bahkan menyebut, bila sampai nanti surat ketiga tak ada juga respons dari dinas kehutanan, pihaknya akan demo ke Jambi.

"Supaya jangan masyarakat di sini yang nantinya berbenturan. Kita menghindari itu," jelasnya.

Terkait illegal logging di dalam HLG Sungai Buluh, warga di Desa Sungai Beras mengungkapkan hal itu sudah dilaporkan juga kepada pihak terkait.

Namun, hingga kini belum ada juga tindakan nyata, sehingga yang terjadi adalah aktivitas itu terus terjadi.

"Kami sudah laporkan dugaan illegal logging ini. Kami tak berani langsung berhadapan dengan para pelaku," kata Hamid, Bendahara LPHD Sungai Beras.

Ada rasa pesimis di wajahnya soal penegakan hukum terjadi di sana. "Kalau Bapak lama-lama di sini, akan bisa

lebih jelas memahami semuanya," ujarnya. 

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Empat Pelaku Perambahan Hutan di Kerinci Dibekuk Polisi

Baca juga: Berjuang Menjaga Alam, Peluh dan Asa di Hutan Lindung Gambut Sungai Buluh

Baca juga: Kawasan Hutan Lindung Gambut Sungai Buluh Dirambah, Dishut Jambi Temukan Jejak Illegal Logging

Berita Terkini