4. Meredakan sakit
Sebagai senyawa utama dalam tanaman cabai, capsaicin mempunyai sifat yang unik. Capsaicin bekerja dengan menurunkan kepekaan reseptor rasa sakit.
Jadi, semakin sering dan semakin banyak Anda makan cabai, otak jadi lebih kebal terhadap rasa sakit yang umumnya dikaitkan dengan efek makan cabai.
Selain itu, makin terbiasa makan cabe, reseptor nyeri di tubuh kita juga makin kebal terhadap pemicu rasa sakit lainnya.
Manfaat satu ini juga datang dari efek makan cabai yang bikin ketagihan. Bagi beberapa orang, makan cabai merangsang otak melepaskan hormon endorfin yang membuat sensasi senang. Hormon endorfin ini juga berperan sebagai pereda nyeri alami.
Melihat kemampuannya meredakan nyeri, tidak heran jika capsaicin sering dijadikan bahan komposisi salep, krim, maupun koyo pereda nyeri otot dan sendi.
5. Mengontrol gula darah
Makan sambal atau cabai juga bermanfaat untuk menjaga kadar gula darah.
Penelitian menunjukkan bahwa makan cabai secara teratur dapat membantu menyeimbangkan lonjakan gula darah dan kadar insulin setelah makan, yang mungkin dialami wanita dengan kondisi diabetes gestasional.
Sebaiknya, konsultasikan pula dengan dokter Anda dalam mengelola kadar gula darah, karena manfaat cabai merah yang satu ini bukanlah sebagai obat.
Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News