TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Dampak kemacetan truk batubara yang terjadi di jalur Sarolangun-Jambi, pihak Kepolisian hentikan sementara pengoperasian dan patroli di mulut tambang.
Kemacetan panjang yang terjadi di Kabupaten Batanghari, membuat geram masyarakat, hal tersebut terjadi karena terjadinya penumpukan kendaraan yang yang mengangkut batubara di jalan lintas Sarolangun-Jambi
Menanggapi persoalan tersebut Polda Jambi menginstruksikan agar penghentian sementara aktivitas pengangkutan batubara, termasuk Perusahaan batu bara yang berada di Kecamatan Mandiangin.
Polsek Mandiangin lakukan patroli pemantauan di sejumlah mulut tambang di kecamatan Mandiangin, diantaranya PT.MINIMEX, PT.SBP, PT TAMARONA/ACI, PT CTSP/SSKB/WINER. Kegiatan di pimpin oleh Aipda Suranto PS Kanit Samapta Polsek Mandiangin.
Kapolres Sarolangun AKBP Imam Rachman, S.IK melalui Wakapolsek Mandiangin Ipda J. Sianturi menuturkan, pihaknya melakukan Patroli ke beberapa Mulut tambang untuk memastikan tidak ada mobil batubara yang keluar tambang.
"Kita Menyampaikan Himbauan kepada pengendara Truk Angkutan BatuBara agar tidak keluar dari mulut tambang yang ada di Kecamatan Mandiangin sampai batas waktu yang belum ditentukan" ujarnya.
Lanjutnya, dari hasil pantauan rabu malam tersebut, hingga pagi tidak ada kendaraan yang beroperasi melakukan angkutan ke Jambi.
"Dalam artian untuk angkutan BB tutup total sementara, " tandasnya.
Baca juga: Komisi III DPRD Provinsi Jambi Kembali Gelar RDP, Bahas Angkutan Batubara
Baca juga: Nur Tri Kadarini Desak Kementerian Turunkan Kuota Produksi Batubara di Jambi
Baca juga: BREAKING NEWS Gubernur Jambi Stop Sementara Aktivitas Batubara, Buntut Macet Parah di Batanghari