Virus Corona

8 Orang di Indonesia Terpapar Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5

Editor: Rahimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi virus corona

TRIBUNJAMBI.COM - Virus Corona varian Omicron tidak benar-benar hilang.

Kasus terpapar Varian Omicron masih ada di Indonesia.

Terbaru, Varian Omicron muncul lagi  subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

Bahkan, kasus terpapar subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 sudah muncul di Indonesia.

Setidaknya, sudah ada 8 orang terpapar subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ada 8 orang yang terkena Omicron BA.4 dan BA.5 ini.

Terbaru, ada penambahan empat pasien positif Covid-19 erpapar subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengatakan, penambahan kasus terdiri atas tiga orang terinfeksi BA.5 dan satu orang pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) terinfeksi BA.4.

4 orang ini teridentifikasi dari DKI Jakarta. Perempuan umur 20 tahun, 40 tahun, lalu laki-laki usia 22 tahun, dan laki-laki 30 tahun.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan menjelaskan, empat kasus subvarian BA.4 dan BA.5 terdeteksi di Bali.

Rinciannya, satu warga negara Indonesia (WNI) terinfeksi BA.4 dan tidak mengalami gejala.

Dua warga negara asing (WNA) yang terpapar BA.5 juga tidak mengalami gejala.

Ada satu WNA lain yang mengalami gejala ringan.

Dikatakan Syahrilm dengan tambahan empat kasus di Jakarta, indikasinya satu pasien gejala sedang, yakni batuk, sesak napas, dan sakit kepala. Pasien seorang perempuan berusia 20 tahun terindikasi tertular subvarian Omicron BA.5.

Menurutnya, pasien yang gejala sedang belum menerima vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster.

Untuk tiga pasien lainnya sudah vaksin dosis lengkap dan booster.

"Yang belum booster, ini penting disampaikan karena kalau yang lain sudah di-booster semua. Di Bali sudah di-booster semua. Yang di Jakarta ini umur 20 tahun belum booster, baru dua kali," katanya.

Terbaru, delapan pasien subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 sudah dinyatakan sembuh atau selesai isolasi.

Dinas Kesehatan di masing-masing daerah juga telah melakukan pelacakan atau tracing untuk mengetahui penyebaran subvarian yang menyebabkan lonjakan kasus di beberapa negara tersebut. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca juga: Muncul Varian Omicron SE yang Lebih Menular, Kemenkes: Jangan Panik

Baca juga: Waspada Varian Omicron Siluman, Pakar Kesehatan Minta Warga Segera Vaksin

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Berita Terkini