Pihaknya juga mengaku telah melakukan sejumlah upaya, dalam menjaga stabilitas harga, mulai dari pengadaan pasar murah yang dilakukan oleh Bulog, pelaku usaha agar ada bantuan seperti CSR ke pada pemerintah, daerah, dalam hal ini di Jambi.
Katanya, pemerintah daerah juga akan terus memantau ketersedian minyak goreng di Jambi.
Kata Agus, yang menjadi kendala para distributor dan produsen jika memasok ke pasar tradisional, adalah pembayaran, di mana, distributor dan produsen kerap terlambat menerima pembayaran, yang mengganggu produksinya.
"Kendala distributor terkendala terkait pembayaran, melalui pemerintah sini, agar bisa dari para pelaku usaha memberikan keringanan dari sisi waktu," katanya.
Baca juga: Polda Jambi Sidak Pabrik-Distributor Minyak Goreng, Dirreskrimsus: Jika Ada Kelangkaan Laporkan
Baca juga: Minyak Goreng di Kerinci dan Sungai Penuh Sudah Dua Pekan Langka, Kalaupun Ada Mahal Harganya
Baca juga: Jaga Stabilitas Harga Minyak Goreng, Polda Jambi Sidak 2 Pusat Perbelanjaan di Kota Jambi