Berita Kerinci
Minyak Goreng di Kerinci dan Sungai Penuh Sudah Dua Pekan Langka, Kalaupun Ada Mahal Harganya
Kelangkaan minyak goreng, beberapa pekan terakhir ini, membuat Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kerinci dan Sungai Penuh mulai menjerit, sebab sulit didapat.
Penulis: Herupitra | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Kelangkaan minyak goreng, beberapa pekan terakhir ini, membuat Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kerinci dan Sungai Penuh mulai menjerit, sebab sulit didapatkan.
Pantauan di beberapa tempat grosir pembelajaan minyak goreng, di Kerinci dan Sungai Penuh, tidak ada yang menjual minyak goreng.
"Kelangkaan minyak goreng ini sudah terjadi dua minggu terakhir, sebelumnya masih bisolah kami didapatkan, tapi sekarang sudah memang langka," ungkap Asnida salah seorang IRT Kerinci.
Dia mengatakan, kalaupun ada tempat yang menjual minyak goreng untuk kebutuhan rumah tangga, harganya pun melambung tinggi, di mana perkilogramnya mencapai Rp 22.000.
"Kalau ado minyak pasti mahal hargonyo capai Rp 22.000 per kilogramnya, tapi mau apo lagi karena sudah menjadi kebutuhan terpaksa juga beli," keluhnya.
Reni salah seorang IRT lainnya, juga mengungkapkan hal yang sama, dia berharap kepada pihak pemerintah untuk dapat memperhatikan minyak goreng yang makin langka.
"Kami tidak tau apo masalah minyak langka, tapi paling tidak ado upaya pemerintah untuk operasi pasar, agar masyarakat bisa dapat pasokan minyak goreng," harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindag Kabupaten Kerinci, Yondrizal, saat dikonfirmasi (14/2) terkait kelangkaan minyak goreng belum ada tanggapan.
Baca juga: Jaga Stabilitas Harga Minyak Goreng, Polda Jambi Sidak 2 Pusat Perbelanjaan di Kota Jambi
Baca juga: Tips Agar Minyak Goreng Tidak Hitam Meski Dipakai Berkali-kali
Baca juga: Efek Minyak Goreng Satu Harga, Stok di Bulog Sarolangun-Bangko Kosong