Berita Nasional

Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Dituding Jualan Isu Komunis Jelang 30 September

Editor: Rahimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Dituding Jualan Isu Komunis Jelang 30 September

Yakni Jenderal TNI AH Nasution (Menko KSAB), Mayjen TNI Soeharto (Panglima Kostrad), dan Kolonel Inf Sarwo Edhie Wibowo (Komandan RPKAD) sebelumnya ada di dalam museum tersebut.

Patung tersebut, kata Dudung, dibuat pada masa Panglima Kostrad Letjen TNI Azmyn Yusri (AY) Nasution pada 2011 sampai 2012.

Dudung Abdurachman menjelaskan, patung tersebut diambil penggagasnya yakni Letjen TNI (Purn) AY Nasution yang meminta izin kepadanya selaku Panglima Kostrad saat ini.

Dudung Abdurachman menghargai alasan pribadi Letjen TNI (Purn) AY Nasution yang merasa berdosa membuat pat ung-patung tersebut menurut keyakinan agamanya.

"Jadi, saya tidak bisa menolak permintaan yang bersangkutan," katanya, dalam keterangan tertulis, Senin (27/9/2021).

Dudung Abdurachmanmembantah tudingan yang mengaitkan penarikan tiga patung tersebut untuk melupakan peristiwa sejarah pemberontakan G30S/PKI pada 1965.

Dudung Abdurachmanmenegaskan tudingan tersebut tidak benar.

Dirinya dan Letjen TNI (Purn) AY Nasution mempunyai komitmen yang sama, yakni tidak akan melupakan peristiwa terbunuhnya para jenderal senior TNI AD dan perwira pertama Kapten Piere Tendean dalam peristiwa itu.

"Jadi, tidak benar tudingan bahwa karena patung diorama itu sudah tidak ada, diindikasikan bahwa AD telah disusupi oleh PKI. Itu tudingan yang keji terhadap kami," kata Dudung Abdurachman.

Dudung Abdurachman menilai, seharusnya, Gatot Nurmantyo selaku senior di TNI terlebih dahulu melakukan klarifikasi dan menanyakan langsung kepada dirinya selaku Panglima Kostrad.

Dudung Abdurachman mengingatkan pentingnya tabayun dalam Islam agar tidak menimbulkan prasangka buruk yang membuat fitnah, dan menimbulkan kegaduhan terhadap umat dan bangsa.

Menurutnya, foto-foto peristiwa serta barang-barang milik Panglima Kostrad Mayjen TNI Soeharto saat peristiwa 1965 tersebut masih tersimpan dengan baik di museum tersebut.

"Hal ini sebagai pembelajaran agar bangsa ini tidak melupakan peristiwa pemberontakan PKI dan terbunuhnya pimpinan TNI AD serta Kapten Piere Tendean," kata dia. (gita/tribunnetwork/cep)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gatot Nurmantyo Dituding Jualan Isu Komunis Menjelang 30 September

Baca juga: Semaun, Ketua Umum Pertama Partai Komunis di Indonesia, Awalnya Bagian dari Partai Sarekat Islam

Baca juga: Jenderal Dudung Ingatkan Gatot Nurmantyo Tak Buat Fitnah Soal Tudiang TNI AD Disusupi PKI

Berita Terkini