Pada prinsipnya, kata Juddin. Menteri mengapresiasi para tenaga pendidik Suku Anak Dalam serta para relawan dengan suka rela mengajar, baik dilapangan maupun di dalam kawasan hutan Taman Nasional Bukit duabelas.
"Menteri juga mendengar cerita guru maupun relawan yang tak hanya mengajarkan pendidikan, bahkan juga memandikan anak-anak SAD," ungkapnya.
Perihal lebih jelas soal pendidikan Suku Anak Dalam, Juddin menyebutkan dinas pendidikan lebih mengetahui, dan penekanan pada pendidikan Suku Anak Dalam.
Baca juga: Cerita Nadiem Makarim Saat Kunjungi SAD di Sarolangun, Tidak Bakal Saya Lupakan Seumur Hidup
Baca juga: Dialog Dengan Menteri Nadiem Makarim, Tetua Adat Orang Rimba Bicara Pendidikan dan Kehidupan
Baca juga: Saat Mendikbud Ristek Nadiem Makarim Bermalam Bersama Orang Rimba di Jambi