Vaksinasi Massal di Sarolangun

Kala Santri Sarolangun Merdeka Vaksin

Penulis: Rifani Halim
Editor: Nani Rachmaini
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan santri pondok pesantren memenuhi tenda tunggu peserta vaksin Covid-19, Rabu (22/9/2021).

Sugeng memaparkan, data vaksin pertama di kabupaten Sarolangun secara keseluruhan persentase mencapai 35 persen masyarakat Sarolangun.

Sedangkan vaksin Covid-19 tahap kedua diakuinya masih tergolong rendah.

Dorongan vaksin terus bergulir dari pemerintah setempat maupun TNI, POLRI dan kejaksaan.

Dalam dua minggu ini, Sugeng bersama Forkompinda akan mendorong percepatan persentase vaksin mencapai 50 persen.

"Harus lebih dari angka 50 persen, karena kalau tidak di angka 50 persen maka itu akan menurunkan level PPKM Kabupaten Sarolangun. Jadi naik ke level tiga lagi."

"Jambi nanti akan dievaluasi ulang dua minggu lagi khusus untuk masalah vaksin, itu yang akan kita tekan terus dan dorong terus kita berikan pemahaman kepada masyarakat," jelas kapolres.

Menurut informasi yang ia terima, masyarakat di Sarolangun belum banyak yang memahami mekanisme vaksin, sebab ada masyarakat yang tak memahami vaksin dosis pertama harus dilanjutkan vaksin dosis kedua.

"Beberapa masyarakat yang saya tanya bapak ibu sudah vaksin, sudah pak, berapa kali, sekali itulah pak," sambil menirukan gaya berbincang dengan masyarakat yang hanya melakukan vaksin satu kali.

Untuk itu, ia meminta kepada masyarakat yang memahami dan berbagai elemen agar memberikan pemahaman informasi vaksin kepada masyarakat yang belum memahami vaksin Covid-19.

Baca juga: Sumur Minyak Ilegal di Batanghari Terbakar, Kapolres Sugeng Sebut Lokasi tak Jauh dari Sarolangun

Baca juga: Pelecehan Terhadap Anak Mencapai 22 Kasus, Forum Anak Sarolangun Diminta Jadi Pelapor dan Pelopor

Baca juga: Nadiem Makarim Bermalam di Kawasan SAD, Serap Keluh Kesah Orang Rimba di Sarolangun

Berita Terkini