Virus Nipah Bisa Bertahan 14 Hari, Gejalanya Mulai dari Batuk, Sakit Tenggorokan Hingga Kejang

Editor: Rohmayana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 13 warga India meninggal akibat virus Nipah. (Sky News)

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA -- Kenali gejala virus nipah, sekilas mirip dengan influenza.

Belum selesai pandemi Covid-19, sekarang muncul lagi virus baru bernama virus nipah. 

Penyakit ini pertama kali muncul di Malaysia pada tahun 1998, menyebabkan wabah respirasi pada babi, yang kemudian menyerang manusia.

Virus Nipah (NiV) merupakan virus zoonosis yang bisa menular dari hewan seperti kelelawar dan babi ke manusia.

Tingkat kematian virus Nipah mencapai 75% dan sampai saat ini belum ada vaksinnya. 

Baca juga: SOSOK Pemain Baru di Sinetron Ikatan Cinta? Arya Saloka Unggah Penampakannya, Ini Fakta Sebenarnya

Baca juga: Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Positif Virus Corona, Sempat Tinjau Bencana di Sulsel dan Kalsel

Dikutip dari laman Litbang Kementerian Pertanian, kelelawar pemakan buah Pteropus sp. sebagai pembawa virus tersebut.

Selain di Malaysia, di beberapa Negara lainnya di Asia, telah terdeteksi adanya antibodi dan virus Nipah pada Pteropus sp.

Hal ini terlihat dari ditemukannya virus Nipah dari urine dan saliva kalong Pteropus tersebut. Seperti di Bangladesh dan India, yang menyebabkan kematian pada manusia. 

Gejala dan cara penularan virus Nipah 

Kelelawar sebagai inang virus Nipah

Dikutip dari laman WHO, periode inkubasi virus Nipah mencapai 4 hingga 14 hari bahkan pernah dilaporkan mencapai 45 hari. 

Seseorang yang terinfeksi virus Nipah dapat mengalami gejala-gejala seperti batuk, sakit tenggorokan, meriang dan lesu, dan ensefalitis, pembengkakan otak yang dapat menyebabkan kejang-kejang dan kematian.

Cara penularan virus Nipah kepada manusia yakni melalui makanan yang terkontaminasi maupun kontak dengan kelelawar maupun babi tanpa menggunakan pelindung. 

Baca juga: Ambroncius Nababan Ditahan Polisi, Natalius Pigai: Korban Secara Langsungnya Masyarakat Papua

Berdasarkan laporan di Bangladesh dan India, cara penularan virus Nipah yakni melalui konsumsi buah maupun produk olahan buah yang terkontaminasi dengan urin maupun air liur kelelawar yang terinfeksi. 

Beberapa orang juga dapat mengalami pneumonia atipikal dan masalah pernapasan yang parah, termasuk gangguan pernapasan akut.

Ensefalitis dan kejang bisa terjadi pada kasus yang parah, dan berkembang menjadi koma dalam waktu 24 hingga 48 jam.

Masa inkubasi virus Nipah (interval dari infeksi hingga timbulnya gejala) diyakini berkisar dari 4 hingga 14 hari.

Halaman
123

Berita Terkini