Pemkab Sarolangun Sediakan Makam Bagi Korban Covid-19 di Kuburan Mister X
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kasus Covid-19 di Kabupaten Sarolangun mulai meningkat.
PLT Bupati Kabupaten Sarolangun Hilalatil Badri telah menentukan lahan makam untuk kasus Covid-19 yang meninggal jikalau hal tersebut terjadi.
"Kami siapkan makannya di dekat kuburan orang terlantar (OT) atau monster X jikalau ada korban, tapi jangan sampai ada korban di Sarolangun," kata hilalaltil badri, Jumat (2/10/2020).
Dapat diketahui bahwa letak makam yang akan digunakan untuk korban Covid-19 nantinya yakni di Komplek RSUD Sarolangun Jalan Trans Sumatera No KM09, Bukit, Pelawan, Kabupaten Sarolangun.
Ia juga menambahkan bahwa, dia meminta, jika ada nanti korban, maka jikalau perempuan maka yang harus memandikannya yaitu adalah perempuan.
Kasus Positif Covid-19 di Sarolangun Bertambah, Posko di Perbatasan Yang Dianggap Rawan Dibuka Lagi
Posko satgas Covid-19 di perbatasan wilayah Kabupaten Sarolangun kembali dibuka, Jumat (2/10/2020).
Dibukanya posko ini mengingat adanya penambahan delapan pasien Covid-19 di Kabupaten Sarolangun.
Plt Bupati Sarolangun, Hilalatil Badri mengatakan, di wilayah perbatasan tim satgas sepakat bahwa pada jumat (2/10/2020) dibuka."Satu posko diaktifkan kembali menseleksi warga kita dari luar daerah ke sarolangun untuk dilakukan screaning ataupun rapid test," katanya.
Ia bilang, satu posko itu yang ada di perbatasan itu yang dianggap rawan ada di Kecamatan Singkut dan Muara Tara, Sumatera Selatan
"BPBD selaku leading sektor hari ini sudah pembukaan posko," pungkasnya,
Pasien Covid Bertambah di Sarolangun, dari Kluster TNI
Pasien positif Covid-19 di Kabupaten Sarolangun bertambah delapan orang.
Delapan orang pasien ini di antaranya ada klaster dari TNI yang sedang menjalani masa cuti.
Namun melakukan kunjungan keluar daerah dan ditambah pasien kluster dari Sumatera Barat.
"Kita nambah delapan orang, kita juga sangat terkejut bahwa ada kluster dari TNI setelah cuti ke luar daerah, kluster dari TNI ada 7 orang, dan masyarakat kita dari Mandiangin," kata Plt Bupati Sarolangun, Hilalatil Badri, Kamis (1/10).
Saat ini, semua pasien ini sedang melakukan perawatan isolasi mandiri di RSUD Sarolangun.
Menyikapi ini, Hilal instruksikan Satgas Covid-19 Sarolangun untuk setiap masyarakat, baik itu pegawai yang bepergian ke luar daerah, sepakat untuk dilakukan rapid test, terutama yang berpergian ke zona merah.
• Wajib Pakai, Masker Bedah Turunkan Risiko Tertular Covid-19 70 persen, Masker Kain 45 Persen
• Raffi Ahmad Bongkar Pertengkaran Besar Dengan Nagita Slavina, Sempat 3 Bulan Pilih Tak Pulang
• BREAKING NEWS: Gasak Rokok dan Susu Nilai Jutaan, Aksi Pembobol di Alfamart Aurduri Tak Diketahui
Selain itu, Tim Satgas agar lebih gencar lagi sosialisasi penggunaan masker di tempat berkumpulnya massa seperti pasar, rumah makan, pertokoan, perhotelan.
"Tidak menutup kemungkinan jika ada orang lain masuk ke Sarolangun dan nginap di hotel, ini sangat kita antisipasi," katanya.
(tribunjambi/wahyu herliyanto)
Inilah Tiga Daerah Penyumbang Pasien Covid-19 Terbanyak di Provinsi Jambi, Kota Jambi Tertinggi
JAMBI - Hingga Rabu (30/9/2020) kemarin, total pasien Covid-19 berjumlah 513 orang.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi Johansyah memaparkan, dari 513 orang pasien terkonfirmasi covid-19 tersebut, 210 orang berasal dari Kota Jambi.
"Artinya hampir 40 persen pasien ini berasal dari Kota Jambi," katanya.
Sedangkan Kabupten Tanjung Jabung Barat tercatat 71 Kasus, Muaro Jambi 50 Kasus, dan Batanghari 51 Kasus.
Kini ketiga daerah itu telah berstatus zona orange bersama daerah lain yang kasusnya masih terbilang tinggi, yakni Kabupaten Kerinci.
• Memaksa Pilkada di Tengah Pandemi, LIPI Sebut Bukan Sikap Bijak, Sarankan Pilkada 2020 Ditunda
• Alasan Sule Tetap Pajang Foto Mendiang Lina Jubaedah di Rumah,Ditengah Isu Gandeng Nathalie Holscher
• VIDEO VIRAL Muak Bertengkar dengan Istri, Seorang Suami Nekat Panjat Menara Tinggi Enggan Turun
Tiga daerah merupakan penyumbang terbanyak yakni Kota Jambi, Muarojambi, dan Tanjung Jabung Barat.
Kata Johan, di samping memang terjadinya peningkatan kasus, juga akibat kelalaian masyarakat.
Di satu sisi ini merupakan keberhasilan tim gugus dalam melakukan tracking kasus.
"Dan harapan Pjs Gubernur Jambi bahwa di pertengahan Oktober ini testing ini akan ditingkatkan tiga kali lipat."
"Tentu ini didukung dengan penyiapan fasilitas uji PCR," jelasnya.
Pertama tim gugus tugas akan menambah peralatan uji PCR di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) itu sendiri.
Kemudian di RSUD Raden Mattaher Jambi.
"Itu langkah yang kita ambil dalam tiga minggu ke depan ini," sebutnya.
Untuk kapasitas pengujian swab di Provinsi Jambi di BPOM saat ini masih terbatas yakni hanya mampu menguji sehanyak 80 sampel per hari.
Sementara sampel spesimen swab terakhir masuk mencapai 167 sampel.
"Artinya itu butuh 2 hari pengujiannya," pungkasnya.
(tribunjambi/zulkifli azis)