UMKM Jambi
UMKM Jambi - Mantan Tukang Ojek di Jambi Sukses Kini Punya 22 Lapak Bubur Tim
Mengusung brand SHAQILA, lapak pertama pria yang biasa disapa pakde ini berada di Asparagus (kawasan 16), depan MM Angkasa.
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Nani Rachmaini
UMKM Jambi - Mantan Tukang Ojek di Jambi Sukses Kini Punya 22 Lapak Bubur Tim
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Berawal dari saran anaknya untuk berhenti mengojek, Nurcholis memberanikan diri membuka usaha bubur tim 2015 silam ( kuliner Jambi ).
Saat itu, pria paruh baya ini masih tinggal di Jakarta ( UMKM Jambi ). Di sanalah dia memulai usaha bubur tim ini.
Setelah dua tahun berjibaku di Jakarta, Nurcholis merasa kesulitan mengembangkan usahanya ( tempat kuliner di Jambi ).
Hingga tahun 2017 silam dia memutuskan untuk hijrah ke Sumatra ( tempat makan di Jambi, tempat nongkrong di Jambi ).
Awalnya dia menargetkan Sumatra Selatan sebagai destinasi pengembangan usahanya.
Tapi setelah melakukan riset akhirnya dia memutuskan untuk pindah ke Kota Jambi.
• Diduga Limbah Covid-19, Petugas Kebersihan di Muarojambi Temukan Jarum Suntik, Botol Obat, & APD
• Donald Trump Positif Covid-19, Berikut Deretan Kepala Negara yang Juga Terpapar Virus Corona
• Alasan Sebenarnya Raffi Ahmad Enggan Punya Anak Cewek, Akui Perangai Dirinya Sendiri
Mengusung brand SHAQILA, lapak pertama pria yang biasa disapa pakde ini berada di Asparagus (kawasan 16), depan MM Angkasa.
Kala itu dia belum memiliki karyawan.
Pakde menceritakan, tiga bulan pertama dia mengalami kerugian, baru memasuki bulan ke empat sudah mulai ada keuntungan.
Walaupun hanya untuk biaya hidup sehari-hari.
Di bulan ke empat inilah dia merekrut karyawan pertamanya. Saat itu dia memperkerjakan tetangganya.
Satu minggu kemudian, dia membuka lapak baru di pasar villa dan merekrut karyawan keduanya.
Saat ini, Nurcholis yang bertempat tinggal di Lorong Kemuning, Kelurahan Rawa Sari, Kota Jambi ini sudah memiliki 22 lapak yang tersebar di seluruh Kota Jambi.
Omsetnya sendiri sudah mencapai Rp4 juta perbulan.