Laporan Wartawan Tribun Jambi, Wahyu Herliyanto
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN- Pemerintah Kabupaten Sarolangun menyiapkan anggaran untuk percepatan penanganan Covid-19 melalui refocusing anggaran.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Emalia Sari mengatakan, anggaran yang disiapkan tersebut dimasukkan dalam Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp 25 Miliar.
"Terkait dengan anggaran covid dianggarkan pada BTT berdasarkan hasil refocusing anggaran yang sudah kita lakukan. Berdasarkan usulan OPD tekhnis yaitu BPBD, Dinkes, Dinsos, RSUD, Dinas PUPR, Perindagkop, itu kita anggarkan sekitar Rp 25 miliar," katanya.
• Rumah Aman Belum Ada di Tanjab Timur, Dinsos Serahkan Korban Kekerasan Seksual ke Pihak Provinsi
• Tidak Terbukti Miliki BB, 4 Orang Yang Diamankan Satresnarkoba Polres Muarojambi Dibebaskan
• Kegilaan Para Crazy Rich Surabaya Diungkap YouTuber Ini, Bisa Habiskan Uang Rp 2 Juta Sekali Makan
Hingga saat ini, realisasi anggaran dari BTT tersebut sudah mencapai Rp 11 Miliar lebih, yang diperuntukkan untuk penanganan covid-19 di berbagai OPD tekhnis tersebut.
Katanya, pengeluaran yang paling besar ada dari Dinkes karena untuk pengadaan peralatan kesehatan untuk RSUD dan puskesmas.
Kemudian RSUD Sarolangun, yang mengajukan biaya perawatan pasien positif virus corona dan insentif tenaga medis yang terdiri penjaga, perawat dan dokter, pihaknya mencairkan anggaran sekitar Rp 800 juta lebih.
Kemudian, Program Padat karya Tunai (PKT) sebesar Rp 5 Miliar melalui Dinas PUPR. Sudah terealisasi lebih dari Rp 3, 1 Miliar dari dua kali pencairan.
Selain itu, ada juga bantuan beras dari pihak Dinsos untuk masyarakat sebanyak 20 kg per KK. Pada tahap pertama kemarin Rp 3,4 Miliar dan saat ini sudah masuk tahap kedua dan tiga.
Selain menyiapkan anggaran dari hasil refocusing anggaran, juga membuka rekening untuk pihak swasta dalam membantu penanganan Covid-19 ini dengan sebutan dana peduli covid-19. Hingga saat ini terkumpul dana sekitar Rp 874 Juta.
• Ternyata Ari Lasso 3 Kali Menikah, Luna Maya Sampai Kaget: Jadi yang Mana?
• Trik Tentara China Bisa Tewaskan 20 Tentara India di Lembah Galwan Terungkap, Ini Strateginya
• Bantuan Dampak Covid-19 di Tanjabtimur Selesai Disalurkan, Dinsos Sebut Wacana Ada Bantuan Lagi
"Itu sudah realisasi dan sekarang tinggal sekitar Rp 200 juta, pengadaan masker ke masyarakat umum dan sembako untuk 10 Kecamatan di Sarolangun. Intinya digunakan untuk keperluan masyarakat," katanya.
Juru bicara Covid-19 Sarolangun Bambang mengatakan, seperti di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sarolangun sudah sesuai protap dan transparansi anggaran dilakukan secara keseluruhan pada petugas covid.
Yang mana, dana covid selain untuk biaya para pasien, juga semua yang ikut menangani pasien Covid-19 menerima insentif.
"Tim yang berjumlah 64 orang yang diberikan insentif mulai terdiri dari dokter umum dan spesialis, perawat, room boy dan security yang telah dibuatkan SK," katanya.
Pihak RSUD Sarolangun sendiri telah mengajukan anggaran penanganan covid-19 kepada tim gugus sebesar Rp 883 juta untuk periode dua bulan.