Mengenang Mantan Tukang Ledeng yang Menjadi Pendaki Legendaris & Menginspirasi Para Pendaki Gunung

Editor: Deni Satria Budi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Joe Brown di tahun 1963

TRIBUNJAMBI.COM - Sosok pria satu ini menjadi inspirasi banyak generasi baru pendaki gunung dengan serangkaian pendakian yang berani baik di dalam maupun luar negeri pada 1950-an dan 1960-an. 

Dia adalah Joe Brown, pria kelahiran Ardwick, Manchester, Inggris, anak bungsu dari tujuh bersaudara.

Ayahnya adalah seorang tukang bangunan yang beralih menjadi pelaut, sedangkan ibu Brown bekerja sebagai tukang bersih-bersih.

Namun, pria ini sukses menginspirasi banyak para pendaki gunung.

Bahkan dari Gerbang Pemakaman Snowdonia ke Kanchenjunga di Himalaya, Brown mendapat julukan sebagai Sang Master. 

Lewati Sungai, Mendaki, Jalan Sempit dan Curam Ditempuh Dokter Ini Demi Obati Warga Desa

Ratusan Orang Mendaki Gunung Kerinci Jelang Pergantian Tahun 2020, Hati-hati Hipotermia

Selama Perang Dunia II, keluarganya pindah ke Chorlton-cum-Medlock.

Ketika rumah di sebelahnya dihantam alat pembakar, keluarga Brown pindah lagi ke Longsight.

Brown meninggalkan sekolah pada usia 14 tanpa kualifikasi dan dilatih sebagai tukang ledeng dan tukang bangunan.

Mitos mengatakan bahwa saat melakukan pendakian pertamanya di Peak District, ia menjadikan tali cucian ibunya sebagai tali.

Pelukis Eropa Jadi Saksi Dahsyatnya Erupsi Gunung Tambora di Sumbawa NTB, yang Memerahkan Langit

2 Bulan Tak Nampak, Rocky Gerung Ternyata Berada di Kaki Gunung Selama Masa Pandemi, Ini Kegiatannya

Brown kemudian mengklarifikasi bahwa sebenarnya itu adalah seutas tali yang ditemukan di sekitar beberapa perbaikan jalan. Seperti yang tertera pada Independent.

Brown menjadi bagian dari komunitas pendakian Peak District.

Setelah menyelesaikan dinas nasionalnya di Korps Ordnance Angkatan Darat Kerajaan, ia bertemu sesama pendaki kelas pekerja Don Whillans.

Sebagai bagian dari kelompok pendakian Rock and Ice Club, kedua lelaki itu mengubah wajah pendakian sampai sekarang.

Mereka membuka rute baru pendakian keras Inggris yang menjadi patokan baru.

Ilustrasi. Para pendaki di Gunung Kerinci. (Tribunjambi/Heru)

Seperti garis celah di dinding kanan Cenotaph Corner, di Dinas Cromlech di Snowdonia's Llanberis Pass, yang pertama kali didaki Brown dan Whillans pada tahun 1951.

Halaman
12

Berita Terkini