Kenaikan Tarif BPJS Kesehatan

Masyarakat Dilema, Naiknya Iuran BPJS Kesehatan Tak Ada Uang untuk Bayar, Ragu Pelayanan Turun Kelas

Penulis: Rohmayana
Editor: rida
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BPJS Kesehatan Lowongan kerja terbaru 5 Oktober 2019

TRIBUNJAMBI.COM - Pemerintah kembali menaikkan tarif BPJS Kesehatan, padahal baru beberapa minggu pemerintah menurunkan tarifnya.

Hal ini membuat masyarakat menjadi dilema dengan naiknya iuran BPJS Kesehatan, tak punya penghasilan untuk bayar.

Namun jika harus turun kelas, masyarakat takut pelayanan tak memadai.

Kabar Presiden Jokowi kembali menaikkan iuran BPJS Kesehatan memang membuat masyarakat bingung.

Apalagi, kenaikan tersebut diputuskan di tengah kesulitan masa pandemi.

Di tengah pandemi Covid-19, pemerintah mengumumkan akan menaikkan iuran Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

VIDEO Ratusan Warga RT.16 Kecamatan Budiman Kota Jambi, Geruduk Gedung Graha Lansia Pusako Batuah

Roy Kiyoshi Miliki Ketergantungan Obat Cukup Tinggi, Direhab di RSKO: Saya Memang Sakit

Kabar Baik, Driver Ojek Online dan UMKM Bisa Ajukan Pinjaman Sampai 10 Juta di BRI, Ini Syaratnya

Kenaikan iuran BPJS akan mulai berlaku pada 1 Juli 2020 untuk peserta mandiri kelas I dan kelas II. Sementara peserta kelas III baru akan naik pada 2021.

Kebijakan ini pun dikeluhkan masyarakat karena dianggap semakin mempersulit keadaan mereka di tengah pandemi Covid-19.

Surya (58), seorang pelaku usaha di Jakarta Timur mengatakan, pemerintah tidak peka dengan kondisi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

"Bukan cuma karena pemerintah menaikkan iuran BPJS di tengah pandemi, tapi setelah Covid-19 ini selesai kan juga belum tentu ekonomi masyarakat akan bisa kembali ke normal," kata Surya kepada Kompas.com, Rabu (13/5/2020).

Menurut dia, banyak orang, termasuk dirinya, kehilangan pendapatannya akibat pandemi Covid-19.

Dengan kondisi ini, Surya berpandangan bahwa tidak seharusnya pemerintah menaikkan iuran BPJS pada masa sulit seperti sekarang.

"Ini sekarang saja saya sudah enggak keluar rumah sama sekali dua bulan. Biaya sehari-hari tinggal mengandalkan tabungan, untung anak saya 1 sudah kerja walaupun gajinya ya cukup enggak cukup," tutur Surya.

VIDEO Unit Reskrim Polsek Kota Baru Amankan Pelaku Penggelapan Sepeda Motor

Cegah Kolesterol Tinggi, Hindari Makanan Ini dan Batasi Mengonsumsi Beberapa Jenis Makanan Ini

Pertarungan Tokek vs Ular Cobra Terekam Kamera, Tubuh Ular Gepeng Digigit

Surya mengatakan, kenaikan iuran BPJS akan semakin membebani masyarakat yang saat ini tengah berjuang untuk bertahan hidup dan berupaya memperbaiki kondisi keuangannya.

"Pendapatan saya sekarang bener-bener nol. Nah ini saya sekeluarga ada lima orang yang harus saya tanggung BPJS-nya. Kemahalan kalau jadi 500.000 karena kelas II," kata dia.

Halaman
123

Berita Terkini