TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN-Pemerintah Kabupaten Sarolangun meningkatkan status dari siaga darurat ke tanggap darurat Covid-19.
Hal ini seiring dengan bertambahnya pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Sarolangun menjadi dua orang, yang semuanya kini diisolasi di RSUD Chatib Quzwain.
Segala ulaya pencegahan dilakukan agar mata rantai Covid-19 dapat diatasi secara dini.
Selain memberlakukan pemakaian masker setiap hari, kini tim gugus tugas akan lebih memperketat semua jalur masuk perbatasan wilayah Sarolangun.
• Tiba di Tanjabtim Puluhan Santri Gontor Langsung Dikarantina, Pekan Depan Rapid Test Kedua
• 50 Pekerja Jaringan Gas Diduga Diam-diam Datang ke Sarolangun, Warga Ketakutan Karena Lagi Pandemi
• Ini Daerah di Bungo yang Rawan Banjir, BPBD Siapkan Posko Siaga Bencana
"Akan memperketat semua lini pintu masuk perbatasan Sarolangun," kata Trianto, Kepala pelaksana gugus tugas Covid-19 Kabupaten Sarolangun.
Trianto menjelaskan, langkah lain seiring dengan penetapan peningkatan status, seperti pemberlakuan pembatasan jam malam dengan tidak ada yang boleh beraktivitas diatas pukul 22.00 WIB.
Sementara itu juru bicara gugus tugas Covid-19 Sarolangun, dr. Bambang mengatakan bahwa saat ini Kabupaten Sarolangun mengenai positif corona terkonfirmasi berjumlah dua orang.
Dua orang itu kini masih dalam perawatan secara intensif di ruang isolasi RSUD Chatib Quzwain Sarolangun.
Dua orang itu merupakan warga Kecamaatan Sarolangun dan masih dalam satu keluarga. Pasien 01 berjenis kelamin perempuan dan pasien 02 adalah anak dari pasien 01 yang mempunyai riwayat perjalanan dari Padang, Sumatera barat.
Sedangkan untuk orang dalam pengawasan (ODP) ada lima orang, pasien dalam pengawasan (PDP) nihil, dan orang tanpa gejala (OTG) berjumlah 103 orang.