TRIBUNJAMBI.COM, INDRAMAYU- Hilang secara misterius selama dua bulan, Mahasiswa asal Indramayu Ilham Husaeni (22) yang kuliah di Jerman rupanya sempat berkomunikasi dengan sang ibu.
Obrolan Ilham Husaeni dengan sang ibunda Eni Rohaenih dilakukan melalui sambungan telpon seluler.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ilham Husaeni dikabarkan hilang sesuai pulang dari Jerman.
• Tertangkap Basah di Kamar Kos, Suami Justru Relakan Sang Istri Menikah dengan Selingkuhannya
• Istri Minta Cerai, Suami Enggan dari Pada Diambil Orang, Pelaku Nekat Siram Air Keras ke Wajah Istri
• Punya Hewan Peliharaan? Ada Panduan Social Distancing untuk Peliharaan Lho
Pemuda asal Blok Gembreng RT 03, RW 03, Desa/Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat tak ada kabar setelah tiba Bandara Soekarno-Hatta pada 28 Februari lalu.
Hingga saat ini, pihak keluarga Ilham Husaeni masih mencari keberadaan mahasiswa jurusan teknologi informatika FH Aachen University of Applied Sciences Kota Aachen, Jerman tersebut.
Enih Rohaenih, Ibunda Ilham Husaeni menceritakan, keluarga awalnya tidak mengetahui bahwa Ilham Husaeni sudah pulang ke Indonesia.
Ia baru mengetahuinya pada akhir Maret 2020 lalu, kabar itu pun didapat keluarga dari rekan sesama mahasiswa Ilham Husaeni di Jerman.
Temannya itu mengatakan, Ilham Husaeni sudah pulang satu bulan yang lalu.
"Dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jerman juga membenarkan Ilham sudah pulang, katanya tiba di Indonesia naik Qatar Airways dengan kode penerbangan QR 956," ujar dia.
"Pesawatnya tiba di Bandara Soekarno - Hatta pada 28 Februari 2020 pukul 15.45 WIB," lanjut Eni Rohaenih.
Dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Cirebon, Ilham Husaeni merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Kuseri (58) dan Eni Rohaenih
• Status Terakhir Siswa SMK di Muarojambi yang Tak Pulang karena Tak Lulus Takut Mengecewakan Ayah
• Begini Cara dan Daftar Pertanyaan Sensus Penduduk Online 2020, Sebelum Berakhir 29 Mei 2020
Enih Rohaenih (52) mengatakan, putranya berada di Jerman sejak masih SLTA tepatnya pada september 2017.
Enih Rohaenih pun tidak mengetahui secara pasti penyebab anaknya tersebut menghilang.
Namun, ia sempat berkomunikasi dengan sang anak sebelum tiba-tiba hilang misterius sejak akhir Februari tersebut.
Menurutnya, dalam obrolan melalui telphon seluler, anaknya belakangan memang banyak mengeluh kesulitan mengikuti pelajaran.