TRIBUNJAMBI.COM - Amerika Serikat pernah miliki seorang legenda penembak jitu di tubuh pasukan Navy Seal.
Bahkan sosok yang sangat melegenda itu dibuatkan cerita dalam sebuah film.
Dia adalah Chris Kyle, dinobatkan sebagai penembak jitu paling mematikan di militer Amerika Serikat (AS), atas reputasinya menghabisi 255 orang selama karirinya menjadi tentara.
Ia mengalahkan catatan yang ditorehkan penembak jitu Amerika Serikat lainnya, yaitu Sersan Adelbert F Waldron, yang menembak mati109 orang dalam perang Vietnam, dan Carlos Hathcock, yang menembak mati 93 orang juga dalam perang Vietnam.
Namun pada awal tugasnya di Irak, Chris sempat ragu ketika diperintahkan oleh komandannya untuk melepaskan tembakan ke arah seorang wanita yang akan menyerang sekelompok tentara AS.
• Deretan Senjata Terbaik yang Dipakai Sniper di Dunia, Satu Diantaranya Dipakai Penembak Jitu Kopaska
• PENEMBAK Jitu KKB Pimpinan Lekagak Telenggen Tewas dalam Kontak Senjata dengan Pasukan TNI-Polri
• Baku Tembak dengan TNI Polri, Penembak Jitu Andaan KKB Papua Tewas, Ternyata Pakai Senjata Rampasan
• Preman Bayaran, Penembak Jitu atau Gerakan Radikal yang Berada di Balik Kerusuhan 22 Mei?
Saat itu, Chris tidak melihat wanita itu mendekati kelompok tentara Amerika. "Tembak tuan Chris," ujar komandannya melalui radio.
Chris terdiam sejenak, sesaat kemudian ia membalas perintah komandannya. "Tetapi pak...," jawab Chris. "Tembak dia," tegas komandannya kembali.
Setelah perdebatan pendek tersebut, Chris menarik pelatuk senjatanya, dan peluru tanjam berdesing ke arah wanita yang tengah menggenggam granat di atas tangannya yang terkepal tersebut.
Sesaat kemudian wanita itu rebah ke tanah, dan granat yang digenggamnya meledak di sampingnya dan menghancurkan tubuhnya.
Pengalaman itu, diakui Chris tak pernah bisa ia lupakan hingga saat ini, ia baru terbiasa dengan perannya sebagai pembunuh terlatih tentara AS, setelah ia menerima empat kali penugasan di Irak.
Dalam penugasannya itu, ia mulai menorehkan prestasi dan mendapatkan reputasi diantara rekan sejawatnya. Ia pun mendapatkan julukan Legenda dari sesama prajurit Navy Seal.
Ia memperoleh ketenarannya setelah berhasil menembak mati seorang milisi bersenjata Irak yang akan menembakan roket ke arah iring-iringan tentara Amerika di Kota Sadr, Irak, pada tahun 2008.
Saat itu, melalui teropongnya, Chris mengukur jarak di antara dirinya dengan militan tersebut hampir sejauh 2.100 meter.
Kendati demikian, ia tetap melepaskan tembakan dari senapan laras panjangnya yang bertipe Lapua Magnum 0,338.
Peluru yang melesat dari laras senjata Chris melesat menembus tembok rumah dan mengenai targetnya, dan menewaskan milisi itu di tempatnya berdiri.
• Harga Bawang Merah di Pasar Sengeti Naik Rp 18 Ribu, Diduga Imbas Pandemi Corona
• Ilmu Kanuragan Kopassus yang Ditakuti Satuan Elit Asing, Mampu Tembak Musuh 300 Meter Tanpa Teropong
• Begini Cara Ajarkan Anak Puasa Ramadan, Bisa dengan Memberi Contoh
• Harga Bahan Pokok di Swalayan di Kota Jambi Stabil, Harga Gula Masih Rp 16 Ribu
• Hari Ini Kapolri Resmi Mutasi Kadiv Humas Polri dan Sembilan Kapolda Berikut Rincian Namanya