Fakta Jumat Agung yang Terjadi 2000 Tahun Lalu, Mengapa Yesus 'Dikeroyok' di Pengadilan

Editor: Duanto AS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyaliban Yesus Kristus hingga wafat pada Jumat Agung.

Peristiwa pada Jumat Agung ini terjadi sekira 2000 tahun lalu. Namun sampai kini peristiwa ini selalu diperingati. Apa sebenarnya yang terjadi kala itu?

TRIBUJAMBI.COM - Selama Tri Hari Suci, yaitu Kamis Putih, Jumat Agung dan Sabtu Suci, umat Katolik melaksanakan misa di gereja.

Dalam tradisi Gereja Katolik, Tri Hari Suci merupakan tiga hari sebelum Minggu Paskah, kebangkitan Yesus.

Selama tiga hari itu, terjadi beberapa peristiwa tentang Yesus.

Visualisasi kisah sengsara Yesus. ()

Yang Terjadi Sebenarnya saat Kamis Putih 2000 Tahun Lalu, Mengapa Umat Katolik Memperingatinya

Benarkah Rambut Yesus Gondrong? 7 Hal Tentang Yesus yang Tak Banyak Diketahui Orang

Ini yang Terjadi Selama Jakarta PSBB, Berlaku 14 Hari sampai 23 April 2020

Pada Kamis Putih, terjadi peristiwa perjamuan terakhir Yesus Kristus dengan 12 rasul. 

Saat peristiwa sekira 2000 tahun lalu, Yesus membasuh kaki para rasul. Itu memiliki makna pelayanan, supaya saling melayani.

Setelah perjamuan terakhir, Yesus berdoa di Taman Getsemani. Di sana, Yesus ditangkap, lalu di bawa ke pengadilan.

Di pengadilan yang digelar keesokan harinya, Yesus dijatuhi hukuman salib. 

Lantas apa yang terjadi saat Jumat Agung?

Pada hari itu, Yesus diadili, dinyatakan bersalah lalu dihukum salib oleh penguasa Romawi.

Hari Jumat Agung merupakan hari peringatan penyaliban Yesus Kristus dan wafat di Bukit Golgota.

Yesus wafat di kayu salib sekira pukul 15.00.

Jelang misa Jumat Agung di Gereja Santa Teresia Jambi. (Tribun Jambi/Darwin Sijabat)

Pada saat Jumat Agung, Gereja Katolik tekadang juga menggelar tablo, penyaliban Yesus.

Tablo merupakan pertunjukan lakon atau visualisasi. Di Gereja Katolik, biasanya ini ditampilkan saat Jalan Salib, pagi hari.

Jumat Agung Dalam Kitab Suci

Peristiwa pada Jumat Agung tertera dalam Alkitab.

Setelah sebelumnya mengadakan Perjamuan Malam (Matius 26:17-25, Markus 14:12-25, Lukas 22:7-23, Yohanes 13:21-30), Yesus bersama-sama dengan murid-murid-Nya pergi ke Taman Getsemani.

Di sana Yesus berdoa.

Mulai Jumat Jakarta PSBB, Semua Pusat Perbelanjaan di Ibu Kota Tidak Beroperasi

Setelah Yesus berdoa, maka datanglah Yudas, "dan bersama-sama serombongan besar orang yang membawa pedang dan pentung, disuruh oleh imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi" Matius 26:47.

Yesus lalu dibawa ke hadapan Mahkamah Agama Yahudi, di depan Imam Besar Kayafas.

Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian palsu terhadap Yesus, supaya Ia dapat dihukum mati.

Tetapi mereka tidak memperolehnya, walaupun tampil banyak saksi dusta.

Tetapi akhirnya tampillah dua orang, yang mengatakan: "Orang ini berkata: Aku dapat merubuhkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam tiga hari."

Lalu Imam Besar itu berdiri dan berkata kepada-Nya: "Tidakkah Engkau memberi jawab atas tuduhan-tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?" Tetapi Yesus tetap diam.

Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: "Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak."

Jawab Yesus: "Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit."

Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: "Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya. Bagaimana pendapat kamu?"

Mereka menjawab dan berkata: "Ia harus dihukum mati!" Lalu mereka meludahi muka-Nya dan meninju-Nya; orang-orang lain memukul Dia, dan berkata: "Cobalah katakan kepada kami, hai Mesias, siapakah yang memukul Engkau?" ( Matius 26:59-68)

Sementara itu Petrus yang mengikuti hingga di halaman Mahkamah Agama dikenali sebagai pengikut Yesus namun ia menyangkal tiga kali, dan pada saat itu berkokoklah ayam.

Petrus yang teringat apa yang dikatakan Yesus kepadanya: "Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali."

Lalu Petrus pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya. (Matius 26:75)

Suasana di Gereja Santo Gregorius Agung, Kota Jambi, saat Jumat Agung. (Tribun Jambi/Leonardus Yoga)

Yesus di hadapan Pilatus

Lalu Yesus dihadapkan kepada wali negeri. Dan wali negeri bertanya kepada-Nya: "Engkaukah raja orang Yahudi?"

Jawab Yesus: "Engkau sendiri mengatakannya." Tetapi atas tuduhan yang diajukan imam-imam kepala dan tua-tua terhadap Dia, Ia tidak memberi jawab apapun.

Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Tidakkah Engkau dengar betapa banyaknya tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?"

Tetapi Ia tidak menjawab suatu katapun, sehingga wali negeri itu sangat heran. ... Wali negeri menjawab dan berkata kepada mereka: "Siapa di antara kedua orang itu yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu?" 
Kata mereka: "Barabas." Kata Pilatus kepada mereka: "Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan Yesus, yang disebut Kristus?" 

Mereka semua berseru: "Ia harus disalibkan!"

Katanya: "Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?"

Namun mereka makin keras berteriak: "Ia harus disalibkan!"

Ketika Pilatus melihat bahwa segala usaha akan sia-sia, malah sudah mulai timbul kekacauan, ia mengambil air dan membasuh tangannya di hadapan orang banyak dan berkata: "Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini; itu urusan kamu sendiri!" Dan seluruh rakyat itu menjawab: "Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami!"

Lalu ia membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan. (Matius 27:11-14, 23-26)

Dalam Alkitab dituliskan secara lengkap juga bagaimana Yesus disiksa dan diolok-olok, Yesus disalibkan, lalu.

Perbedaan penanggalan

Perhitungan tanggal Jumat Agung antara Gereja Timur dan Gereja Barat berbeda.

Paskah jatuh pada hari Minggu pertama sesudah Bulan Purnama Paskah, bulan purnama pada atau sesudah 21 Maret, yang dijadikan tanggal dari vernal equinox.

Paskah, Jumat Agung ()

Perhitungan Barat menggunakan Kalender Gregorian, sedangkan perhitungan Timur menggunakan Kalender Julian, di mana tanggal 21 Maret-nya kini bertepatan dengan tanggal 3 April menurut kalender Gregorian.

Perhitungan-perhitungan untuk menentukan tanggal bulan purnama tersebut juga berbeda.

Karena Paskah di Gereja Barat dapat jatuh pada salah satu tanggal mulai tanggal 22 Maret sampai 25 April menurut kalender Gregorian, maka Jumat Agung dapat jatuh antara tanggal 19 Maret sampai 22 April.

Dalam Gereja Timur, Paskah dapat jatuh antara 22 Maret sampai 25 April menurut kalender Julian (antara 4 April dan 8 Mei menurut kalender Gregorian, untuk periode 1900 dan 2099), jadi Jumat Agung dapat jatuh antara 19 Maret dan 22 April (atau antara 1 April dan 5 Mei menurut kalender Gregorian).

Itulah yang terjadi pada Jumat Agung sekira 2000 tahun lalu. ( Suci Rahayu/ Tribunjambi.com)

Lukisan Yesus sedang Diejek Ditemukan di Dapur Wanita Tua, Dijual Ternyata Laku Rp 373 Miliar

Tahun Berapa Yesus Lahir? Di mana Yesus Lahir?

Benarkah Rambut Yesus Gondrong? 7 Hal Tentang Yesus yang Tak Banyak Diketahui Orang

Mengenal Istilah dan Makna Kamis Putih, Jumat Agung & Paskah, Apa Perbedaannya?

Berita Terkini