Yang Terjadi Sebenarnya saat Kamis Putih 2000 Tahun Lalu, Mengapa Umat Katolik Memperingatinya
Apa yang terjadi sebenarnya pada hari Kamis Putih 2000 tahun lalu? Mengapa umat Katolik memperingatinya sampai saat ini?
Apa yang terjadi sebenarnya pada hari Kamis Putih 2000 tahun lalu? Mengapa umat Katolik memperingatinya sampai saat ini?
TRIBUNJAMBI.COM - Umat Katolik di seluruh dunia akan menjalani tiga hari penting dalam kehidupan rohani.
Di berbagai belahan dunia, Gereja Katolik melaksanakan tradisi misa Tri Hari Suci sebelum Paskah.
Berturut-turut selama tiga hari, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci, umat Katolik beribadah di gereja.
• Kumpulan Ucapan Selamat Paskah 2020 Cocok untuk Whatsapp dan Facebook, Indonesia dan Inggris
• Benarkah Rambut Yesus Gondrong? 7 Hal Tentang Yesus yang Tak Banyak Diketahui Orang
• Cinta Bersemi saat Pangkat Letnan Dua, Pemuda Blora Daftar Kopassus, Dapat Pacar Pramugari Garuda
Dalam tradisi Gereja Katolik, misa dilakukan untuk mengenang peristiwa wafatnya Yesus Kristus.
Namun pada tahun ini, misa dilakukan secara live streaming karena pandemi corona.
Sebenarnya apa makna Kamis Putih?
Kamis Putih merupakan waktu memperingati perjamuan terakhir Yesus dengan para murid, sebelum ditangkap lalu disalibkan.
Pada hari itu, Yesus membasuh kaki para muridnya.
Jumat Agung, merupakan hari Yesus wafat di salib.
Pada hari ini, Yesus diadili didepan orang-orang kemudian dijatuhi hukuman salib.
Proses penyaliban ini berawal dari pengadilan di depan Pontius Pilatus, Yesus memanggul salib menuju Bukit Golgota, kemudian dipaku di kayu salib hingga wafatnya.
Kemudian Sabtu Suci, merupakan hari menjelang kebangkitan Yesus Kristus.
Pembasuhan kaki saat Kamis Putih