Kerja 158 Penyuluh Pertanian di Sarolangun Dipantau, Kadis TPHP Sampai Buat Grup Komunikasi

Penulis: Wahyu Herliyanto
Editor: Teguh Suprayitno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Bupati Sarolangun, Hilalatil Badri ikut panen padi bersama masyarakat sekitar.

Kerja 158 Penyuluh Pertanian di Sarolangun Dipantau, Kadis TPHP Sampai Buat Grup Komunikasi

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN-Panen padi raya pada empat kelompok tani di Desa Bukit, Kecamatan Pelawan, Sarolangun berlangsung pada Senin (2/3).

Panen raya juga diikuti oleh Wakil Bupati Sarolangun, Hilalatil Badri serta masyarakat sekitar.

Kurang lebih 91 hektar padi di Sarolangun panen.

Untuk meningkatkan kualitas tanaman, Wakil Bupati, Hillalatil Badri menegaskan tugas untuk para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).

Katanya, tugas kepala dinas tidak hanya menyalurkan bibit saja kepada para petani, tetapi juga mengontrol dan melakukan pembinnaan kepada para PPL tersebut untuk lebih aktif kembali melakukan penyuluhan.

2 Ha Lahan di Bukit Baling Habis Terbakar, Api Mulai Mendekati Pemukiman Warga

Sejumlah Alkes RSUD Raden Mattaher Jambi Rusak, Dirut RSUD Akui Ganggu Pelayanan

Oknum Satpol PP Pelaku Pengoplos Minyak di Merangin, Terancam Dipecat dari Kesatuan

 

Mulai dari kedisiplinan para PPL hingga keaktifannya sangat berpengaruh pada perkembangan pertanian di Sarolangun.

"Bagaimana berbuat untuk masyarakat disamping kita mendapatkan manfaat, kita juga ibadah karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak," kata wabup.

Sementara itu, Kepala Dinas TPHP Sarolangun, Sakwan kedepan akan berkonsentrasi tidak hanya pada para petani, tetapi juga pada peran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).

Lanjut Sakwan, bahwa para PPL itu setiap hari akan dipantau kinerjanya dengan membentuk forum atau grup komunikasi khusus PPL dan kepala dinas.

"Ya guna melaporkan kegiatan setiap hari. Hari ini dilaporkan atau tidak dilaporkan saya akan tahu," katanya.

Lanjutnya, ia tidak memberlakukan sistem absesnsi biasa, tetapi akan memberlakukan pada sekitar 158 PPL itu dengan absensi open kamera.

"Kalok dak ado open kamera dio biso nipu, tapi kalok open kamera, ada titik koordinat, tanggal dan di mana dia berada," katanya.

Ia berharap para PPL di setiap kelompok tani agar bisa bekerja dengan tupoksi dan bisa membantu keluhan para petani. (Yan)

Berita Terkini