CPNS Sarolangun

Alami Vertigo, Satu Peserta CPNS Sarolangun Pingsan Saat Ujian Dimulai, Ini Kata Panitia

Penulis: Wahyu Herliyanto
Editor: Nani Rachmaini
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Insiden peserta tes CPNS sakit saat ujian, kejadian itu terjadi pada peserta di sesi pertama di jadwal hari terakhir di Sarolangun, pada Rabu (26/2/2020).

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Satu orang peserta CPNS formasi Kabupaten Sarolangun tidak bisa meneruskan ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).

Hal ini dikarenakan peserta tersebut mengalami keluhan penyakit sakit kepala.

Peserta tersebut tidak kuat menahan rasa sakit itu di kepalanya, dan alhasil ia pun pingsan saat mengikuti ujian.

Kepala BKPSDM Sarolangun melalui kabid IPK, Eri Herri Wibawa mengatakan kejadian itu terjadi pada peserta di sesi pertama di jadwal hari terakhir, pada Rabu (26/2).

Katanya, sebelum mengikuti ujian dan pada saat proses registrasi, peserta tersebut tidak melaporkan jika ada riwayat sakit.

Insiden peserta tes CPNS sakit saat ujian, kejadian itu terjadi pada peserta di sesi pertama di jadwal hari terakhir di Sarolangun, pada Rabu (26/2/2020). (tribunjambi/wahyu herliyanto)

Dan ketika sudah memasuki ruangan dan memulai ujian berjalan, tiba-tiba peserta tersebut tidak kuat lagi meneruskan karena sakit kepala yang dialaminya dengan rasa pusing.

Terjerat Dana Desa, Mantan Kades di Sarolangun dan Sekretarisnya Divonis 2 Tahun Penjara

KPU Sarolangun Gandeng BNN, Lakukan Tes Urine Pada Anggota PPK Terpilih, Ini Hasilnya

Anies Baswedan Klaim Rabu Kemarin Banjir Jakarta Sudah Surut 100 Persen

"Beberapa menit sebelum ujian sesi 1 berakhir, akhirnya panitia melakukan pertolongan membawanya ke ruang medis," katanya, Kamis (27/2).

Lanjutnya, ternyata setelah diakui pihak keluarga peserta, memang ia mempunyai riwayat sakit vertigo, ditambah lagi malam sebelum ujian itu, peserta kurang istirahat.

Pihaknya juga sebelum ujian dimulai, panitia mengingatkan para peserta agar sarapan ataupun makan siang terlebih dahulu.

"Karena waktu ujian ada yang berbarengan pada saat jam makan siang, sebelum mereka masuk ke ruang ujian," katanya.

Atas hal ini, diakuinya jika panitia sudah melakukan antisipasi untuk memastikan kondisi kesehatan peserta dengan mengutamakan peserta yang memiliki keterbatasan.

Insiden peserta tes CPNS sakit saat ujian, kejadian itu terjadi pada peserta di sesi pertama di jadwal hari terakhir di Sarolangun, pada Rabu (26/2/2020). (tribunjambi/wahyu herliyanto)

Seperti ibu hamil, peserta pascaoperasi, sakit, dan disabilitas untuk didampingi selama proses registrasi.

"Bahkan ada ibu hamil, yang satu hari sebelum ujian kondisinya butuh penanganan dokter RS. Tapi tetap ingin ikut ujian, kita dampingi dengan menggunakan kursi roda pada saat registrasi dan alhamdulillah yang bersangkutan bisa lolos passing grade," ujarnya.

Dan terus mengingatkan peserta agar sementara itu untuk hasil SKD pihaknya masih melakukan rekap secara keseluruhan dan akan segera diumumkan pada peserta.

"Rekap belum selesai, BKN baru kasih hasilnya kalau seluruh sesi sudah selesai," katanya. (Yan)

Detik - detik Warga Cakung Serbu AEON Mall

FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:

.

Berita Terkini