Olah Sampah Plastik Jadi Kerajinan, DLH Sarolangun Optimis Raih Adipura Tahun 2019
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN-Kabupaten Sarolangun saat ini optimis dan masih menunggu hasil dari tim penilai Adipura.
Pasalnya, tim penilai adipura yang terdiri dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) dan instansi terkait melakukan penilaian titik Adipura di Kabupaten Sarolangun.
Kabupaten Sarolangun menjadi salah satu dari empat Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi yang dinilai untuk mendapatkan penghargaan Adipura tahun 2019 ini.
Selain Sarolangun, ada Kabupaten Merangin, Kabupaten Bungo dan Kota Jambi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sarolangun, Deshendri, mengatakan bahwa tim penilai adipura ini datang ke Sarolangun beberapa waktu lalu, dengan melakukan penilaian di 28 titik lokasi yang sudah disiapkan untuk dilakukan penilaian.
• 2020 Bangunan di Muarojambi Wajib Penuhi SLF, Ini Sanksinya Jika Diabaikan
• Daerah Pelosok di Jambi Kekurangan Dokter Spesialis, Presiden Jokowi Bisa Lakukan Ini
• Sabu 1 Kg Ditemukan di Belakang Masjid Agung Jambi, Tertutup Ikan Asin Dalam Sangkek Asoy
"Terkait dengan penilaian Adipura tahun 2019, kita kedatangan tim gabungan dari Kementrian LHK. Dalam rangka penilaian kelayakan Adipura, khusus untuk Kabupaten Sarolangun. Di Provinsi Jambi ada empat daerah yang disurvei, yakni Sarolangun, Merangin, Bungo dan Kota Jambi," katanya.
Ke 28 titik lokasi tersebut meliputi jalan umum, sekolah (SD, SMP, SMA) yang ditunjuk, drainase, kebersihan perkantoran, taman, rumah sakit, puskesmas hingga pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang merupakan salah satu kunci pada penilaian adipura ini.
Selain itu, Ia juga mengatakan bahwa kabupaten/kota yang ikut dalam penilaian adipura ini merupakan daerah yang masuk dalam daftar 159 kabupaten/Kota yang diverifikasi oleh kementrian LHK dari 600-an kabupaten/Kota se Indonesia. Dan ratusan kota yang diverifikasi itu tentu sudah melaksanakan program pusat, yaitu jakstrada.
"Yang dinilai yang sudah masuk jakstrada sudah sampai ke tingkat standar, artinya jakstrada ini sudah benar dan berjalan. Tapi banyak Kabupaten dan kota sekitar 600-an, namun yang masuk verifikasi Adipura ini 159 kabupaten/Kota. Klasifikasi itu saja kita sudah senang, apalagi jika kita mendapatkan Adipura ini," katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa salah satu indikator penting dalam penilaian adipura ini, adalah berkurangnya volume sampah.
Jika volume sampah bertambah setiap tahunnya maka nilai akan menurun, begitu sebaliknya jika volume sampah menurun maka nilai akan naik.
"Kalau nilai naik, berarti kita sudah melakukan pembinaan pemberdayaan masyarakat untuk pengelolaan sampah. Contoh ada buat tempat oleh-oleh, itu ada kerajinan dari bekas sampah plastik yang dibuat oleh binaan kita. Makanya, setiap hari malah menurun, karena sampah plastik itu dimanfaatkan," katanya.
"Kita harapkan Sarolangun ini bersih dan indah, masyarakat sehat, lingkungan juga asri, dan kita juga berharap rencana bantuan Rp20 miliar untuk pembangunan TPA bisa terwujud untuk tahun depan, dan kita akan bisa raih Adipura. Tahun ini, piala adipura Insyallah kita bisa dapat, ya tetap optimis," katanya.