Human Interest Story

Kampeh Uko Anyaman Kerinci yang Terlupakan, Motif dengan Tingkat Kerumitan Tinggi

Penulis: Dedy Nurdin
Editor: Duanto AS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LANGKA - Nurlaini, Kepala Museum Siginjei bersama Iin Kurniasih, Ketua Harian Dekranasda Provinsi Jambi memperlihatkan Kampeh Uko, Selasa (15/10).

"Dia digulung, diselipkan di pinggang maknanya sebagai kata sepakat," kata Nurlaini.

Kampeh uko dulunya merupakan produk kerajian perempuan di sekitar Danau Kerinci.

"Dulu jadi kerajinan anyaman anak gadis, sepulang dari sawah atau sedang di rumah anak gadis membuat produk anyaman salah satunya kampeh uko ini," katanya.

Ia menambahkan kampeh uko pernah dipamerkan dalam sebuah acara di Jakarta.

Produk kerajinan ini justru palig banyak di kagumi oleh disainer.
Penyebabnya karena mereka tertartik dengan motifnya yang rumit, rapih dan halus.

Ada banyak produk anyaman yang dipamerkan.

Seperti tikar, baki, serta puluhan produk anyaman lainnya dari berbagai kabupaten kota di Provinsi Jambi.

Mulai dari berbahan eceng gondok, daun pandan, rotan maupun bambu.

"Kami berharap para perajin kita terutama UKM bisa berpedoman pada koleksi kuno ini. Karena museum ini jendelanya budaya Provinsi Jambi di 11 kabupaten kota," pungkasnya.

Iin Kurniasih, Ketua Harian Dekranasda Provinsi Jambi mengatakan, produk anyaman kampeh uko mewakili nilai seni yang tinggi dari perempuan Jambi di zaman dahulu.

LANGKA - Nurlaini, Kepala Museum Siginjei bersama Iin Kurniasih, Ketua Harian Dekranasda Provinsi Jambi memperlihatkan Kampeh Uko, Selasa (15/10). (Tribun Jambi/Dedy Nurdin)

Ini bisa dilihat dari hasil anyaman yang halus, kerumitan motif yang bernilai seni tinggi dan mengandung nilai budaya.

"Hasil anyamannya orang dulu itu bisa kita lihat halus, rapih dan kerumitannya tinggi. Tentu kami melihat ini jika dikembangkan sebagai produk UKM akan sangat diminati," katanya.

Ia optimis jika produk anyaman yang ada di Museum Siginjei bisa diaplikasikan akan menjadi kerajinan anyaman yang bernilai tinggi di pasaran.

"Produk anyaman punya nilai ekonomis tinggi dan punya pasar tersendiri. Anyaman ini nilai seninya tinggi maka harganya juga tentu tinggi dan bisa menaikkan nilai jual," katanya. (dedy nurdin / Tribunjambi.com)

Subscribe Youtube

Sering Cekcok, Suami Tega Bakar Istri Depan Anak dan Mertua, Pesan WA Terakhir Jadi Petunjuk

9 Tahun Tunggu Kiamat, Apa Tanda Kiamat Menurut 5 Agama, Islam, Katholik, Buddha, Hindu, Yahudi?

Beredar Bocoran Daftar Nama Menteri, Termasuk Prabowo Jadi Menhan, Ternyata Ini Kata Presiden Jokowi

Fakta-fakta Vicky Nitinegoro, Sering Dikelilingi Wanita Cantik, Sampai Terjerat Narkoba

Berita Terkini