TRIBUNJAMBI.COM - Gadis di Aceh memilih gantung diri 2 hari jelang pernikahannya, surat wasiat yang diduga milik korban mendadak viral.
Warga Gampong Meunasah Papeun, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar dibuat geger karena peristiwa gantung diri yang dilakukan oleh seorang gadis berinisial LY (25).
Jasad LY sendiri ditemukan menggantung pada hari Rabu (21/8/2019) siang.
Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh mahasiswa bernama Putri Eliza (19), yang ingin mencuci baju ke rumah kontrakan korban.
Mengutip dari Serambinews, Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH, melalui Kapolsek Krueng Barona Jaya, Iptu M Hasan mengatakan bahwa jasad wanita itu sudah dibawa ke Instalasi Kamar Jenazah Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA), Banda Aceh.
“Kami menerima informasi ada seorang wanita yang gantung diri, sekitar pukul 13.10 WIB tadi."
"Lalu, kami langsung menuju ke lokasi dan memasang police line,” kata Iptu Hasan.
Hasan mengatakan saksi pertama, yakni Putri, menemukan jasad korban sekitar pukul 13.00 WIB.
Saksi membuka pintu rumah yang sudah dalam keadaan terkunci dan melihat korban sudah dalam kondisi tergantung.
Selanjutnya, saksi memberitahu para tetangga korban serta perangkat gampong Meunasah Papeun serta pihak peristiwa itu pun diterima pihak Polsek Krueng Barona Jaya.
Baca: 10 Tahun Diperkosa Ayah Kandung, Sang Ibu Justru Jerumuskan Anak Gadisnya Dengan Benda Ini!
Baca: SINOPSIS Film USS Indianapolis Men of Courage di Trans TV Sabtu (24/8), Jam 21 WIB
Baca: Tambah Panas, Perseteruan Hotman Paris Vs Farhat Abbas dan Andar Situmorang, Peringatan Keras
Dari keterangan saksi, saat kejadian itu korban diduga seorang diri di rumah kontrakannya tersebut.
Tapi, selama ini, korban LY, tinggal bersama dengan dua rekannya.
“Rumah yang dikontrak korban bersama temannya tersebut ada dua kamar."
"Tetapi, menurut keterangan saksi-saksi, pada saat kejadian itu korban seorang diri di rumah kontrakan tersebut,” kata Iptu Hasan.
Hasan menerangkan, korban masih berstatus sebagai mahasiswi di salah satu universitas di Aceh.