Sebagai keluarga korban, Bronto Kesuma meminta agar pelaku diberikan hukuman mati.
"Tegakkan hukum sebarat-beratnya dan seadil-adilnya bila perlu hukuman mati," tegas Bronto.
Ia juga mengatakan, sejak tadi malam dipanggil oleh Kapolsek Talang Kelapa untuk diminta keterangan.
"Pelaku ditangkapnya kemarin, total ada empat, dua masih DPO. Satunya penadah si PN, pelakunya BS dan SW," terangnya, Senin (5/8/2019) siang.
Baca: Kerahkan Water Bombing, Hari Ini Karhutla Masih Terjadi di Desa Arang-Arang, Kabupaten Muaro Jambi
Baca: Tak Ada Senyum Sedikit pun, Jokowi Datangi PT PLN Marah dan Buat Pernyataan soal Listrik Mati
Baca: DPRD Kota Jambi, Soroti Masalah BPJS yang Belum Kembali Bekerjasama dengan Beberapa Rumah Sakit
Baca: 254 Warga Binaan Lapas Klas II B Muara Bungo, Diusulkan Terima Remisi
Dikatakannya, dua orang pelaku ditangkap di wilayah Tanjung Telang Prabumulih, masing-masing ditangkap di rumah mertuanya yang letaknya tidak berjauhan.
Kemudian dilakukan pengembangan sehingga diamankan barang bukti sepeda motor dan Handphone milik korban.
"Tersangka menunujukan motor almarhum di Sekayu," ungkapnya
Hingga saat ini aparat kepolisian terus melakukan pengejaran terhadap pelaku yang masih buron.
Mayat seorang siswa SMK di Palembang, Rahmad Bhayangkara ditemukan di sebuah sumur milik warga di Perumahan Handayani Kelurahan Sukajadi Banyuasin, pada Jumat lalu.
Sebelumnya ditemukan, Rahmad sudah hilang 4 hari tak ada kabar.
Kapolsek Talang Kelapa Banyuasin Kompol Irwanto menjelaskan, penemuan mayat laki-laki saat ini diduga merupakan korban pembunuhan.
"Mayat ditemukan di dalam sumur yang terletak di Perum Handayani," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (2/8/2019) malam.
Korban bernama Rahmad seorang pelajar.
Diketahui korban beralamt di Sukarejo, Kelurahan Alang-Alang Lebar Kecamatan Sukarami.
Penemuan mayat sekira pukul 15.30 mendapat laporan dari masyarakat terkait adanya penemuan mayat di sumur.
Berdasarkan hasil olah TKP di duga merupakan korban pembunuhan.
Baca: 1 Juta PNS Dimutasi ke Ibukota Baru, Fakta Persiapan Kalimantan jadi Ibukota Negara, Target 2024
Baca: Kecantikan Irish Bella Ternyata Sudah Terbawa Sejak Kecil, Pantas Ammar Zoni Dibuat Klepek-klepek
Baca: TPP Merosot, Puluhan Paramedis di Merangin, Datangi Kantor Dinas Kesehatan, Tanya Kenapa Kurang
Baca: Harga Kelapa Tak Kunjung Membaik, Petani Tanjabtim Lirik Tanam Pinang, Timbul Mampu Jual 2000 Bibit
Pada saat di evakuasi dari sumur kondisi korban dalam keadaan tidak bernyawa dan terbungkus oleh selimut yang di dalam selimut ada ditemukan 20 batu bata sebagai pemberat.