"Yang jelas pas pelaporan sudah dibawa ke Padang. Apakah sudah membaik atau belum, kita juga belum mendapat konfirmasi dari pihak keluarga maupun PPK," terang dia.
Baca: Ramai-ramai Ikut Kecam Mahfud MD, Senator dari Aceh Tuduh Ini Pengalihan Isu Kecurangan Pemilu
Baca: Pimpin Rapat Jokowi Bahas Wacana Pemindahan Ibukota dari Jakarta, Yakin Terwujud
Baca: Seorang Model Rubuh di Atas Panggung Catwalk, Meninggal
Penjengukan pada anggotanya yang terkena stroke memang belum dilakukan. Karena mengingat, kondisi sampai sekarang KPU Sarolangun sedang ada kesibukan untuk melakukan rekapitulasi tingkat kabupaten.
Namun untuk penjengukan pada anggotanya yang lain, selain yang terkena struk, seperti depresi, kecelakaan, dan yang mengalami penyakit ringan lainnya, sudah dilakukan
"Konsentrasi banyak tercurahkan dan belum sempat, apalagi posisi nya jauh. Saya rasa stroke agak lama penanganannya," ujarnya.
Menyikapi hal ini, memang pihaknya sudah menyampikan ke KPU RI, apakah anggota yang terkena musibah dan mengalami sakit ini mendapat santunan atau tidak.
"Kita belum tahu, seberapa santunan kita belum tahu, tapi masih kita koordinasi dengan KPU RI," bebernya.
"Untuk yang lain tetap jaga kesehatan dan jaga pola ritme pleno rekapitulasi. Karena masih ada satu kecamatan lagi belum pleno yaitu Kecamatan Sarolangun," tuturnya.
Pemilu Serentak 2019, Belasan Anggota PPK Sarolangun Ngedrop, 1 Petugas Terserang Stroke (Wahyu/Tribun Jambi)