Baca tanpa iklan
TRIBUNJAMBI.COM - Banyak kisah operasi penyelamatan yang dilakukan Kopassus berhasil gemilang. Termasuk penyelesaian pertikaian bersenjata di Aceh beberapa tahun lalu.
Dilansir dari bangkapos.com, catatan gemilang Kopassus Indonesia memang sudah tak diragukan lagi.
Kisah-kisah menarik pasukan elite Indonesia ini memang tak sedikit yang luput dari perhatian publik.
Seperti kemampuan intelijen yang tak diragukan lagi. Satu di antaranya kisah Sersan Badri (bukan nama sebenarnya), anggota satuan intelijen Kopassus atau Sandhi Yudha.
Baca: Investor Meningkat 6,7 Persen, BEI Jambi Targetkan 4000 Investor Baru
Sersan Badri ditugaskan untuk masuk ke lingkaran utama Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada 2003.
Sebelum ditumpas habis, GAM sempat berulah beberapa kali di Aceh.
Basis militer mereka berada di Lhokseumawe.
Sebelum memasuki GAM, selama satu tahun, Sersan Badri memetakan situasi lapangan Aceh terlebih dahulu.
Baca: Kapitra Ampera Janji Pulangkan Habib Rizieq Sihab : Insha Allah, Bib, Ana akan pulangkan Antum
Bukan perkara yang mudah bagi Sersan Badri untuk memasuki lingkaran GAM.
Misi yang dilakukan Sersan Badri bisa dibilang misi top secret, hanya pimpinan saja yang mengetahui misi tersebut.
Sersan Badri memutuskan menyamar sebagai seorang pedagang buah.
Baca: Kuota Haji Indonesia Tambah 10 Ribu, Provinsi Jambi Pastikan Dapat Jatah Tambahan
Dia mengirim dagangannya dari Medan ke Lhokseumawe.
Ada pengalaman unik yang dialami oleh Sersan Badri.
Dia pernah ditempeleng aparat saat melewati pos penjagaan, lantaran diminta jatah durian.
Setelah berhasil menyusup ke GAM, kesetiaan Sersan Badri diuji.
Baca: Ibni Lari ke Rumah Neneknya Usai Menusuk Dada Suhendra, Begini Kronologi Pembunuhan Warga Tebo